Pada tahun 2023 kerugian produksi hingga Rp 80.65 miliar untuk periode Januari hingga september 2023 lalu.
Akibat dari kejadian kerugian yang dirasakan oleh perusahaan membuat harus menutup operasional dari pabrik sepatu Bata terhitung dari 30 April 2024.
Belum lagi permintaan konsumen yang semakin meninggalkan nama besar dari sepatu Bata ini sehingga penjualannya mempengaruhi produksi sepatu.
Itulah yang menyebabkan sepatu Bata ini harus menutup operasionalnya dan memberhentikan karyawan-karyawan mereka untuk dirumahkan.
Karena tidak adanya lagi kemampuan perusahaan dalam membiayai semua produksi dari sepatu Bata ini maka dari itu diputuskan untuk menutup pabrik di Purwakarta.
Bata ini merupakan pabrik sepatu yang ada sejak tahun 1931 dan yang menjadi brand ternama serta banyak dicari oleh masyarakat Indonesia.
Namun, berkembangnya jaman sehingga sekarang sudah banyak sekali produk-produk sepatu dengan brand lokal maupun internasional yang dijual.
Sehingga membuat sepatu Bata tersingkir dengan sendirinya, belum lagi sepi peminat masyarakat Indonesia atas produk lokal satu ini yang legendaris.
Sehingga pada tahun 1940 Thomas Bata mendirikan pabrik di daerah perkebunan karet area Kalibata sehingga menjadi pabrik terbesar pada saat itu.
Bukan hanya orang Indonesia saja yang menggunakannya namun semua kalangan baik itu dalam maupun luar negeri menggunakan sepatu Bata ini.
Terbukti sudah miliaran order sepatu Bata yang terjual dengan produk dihadirkan dari 50 negara di seluruh dunia sejak pertama kali berdirinya sepatu Bata.
Tentunya untuk mempertahankan brand legendaris ini sudah dilakukan berbagai upaya oleh manajemen sepatu Bata namun tidak juga membuahkan hasil.
Puncaknya harus menutup operasional dari sepatu Bata itu sendiri sehingga menyebabkan kerugian yang besar dan harus merumahkan para karyawannya.
Beredar video ucapan salam perpisahan di akun media sosial atas tutupnya pabrik bata yang berada di Purwakarta pada 30 April 2024 lalu.