BACA JUGA:Menko Airlangga Tegaskan Minyak Sawit Jadi Solusi Krisis Pangan dan Energi Dunia
Yaitu sampai 79, sehingga memang dianggap bisa menghasilkan performa kendaraan yang lebih baik sebagai campuran bahan bakar.
Pada uji performa tersebut bahan bakar yang dipakai yaitu campuran D-100 sebanyak 20 persen, Dexlite sebanyak 50 persen, dan FAME sebanyak 30 persen.
Berdasarkan hasil uji lab, terukur kalau angka Cetane Number bahan bakar campuran D-100 pada Dexlite dan FAME.
Yang dipakai tersebut mencapai angka minimal 60 atau lebih tinggi dari bahan bakar diesel yang digunakan pada saat ini.
BACA JUGA:Curi 420 Liter CPKO, Empat Karyawan Perusahaan Minyak Sawit Diamankan
Selain itu hasil uji emisi kendaraan menunjukkan opacity atau kepekatan asap gas buang turun menjadi 1,7 persen.
Dimana sebelumnya 2,6 persen pada saat tidak dicampur dengan D-100.
Sementara untuk produksi D-100, pada saat ini dilakukan Pertamina di Kilang Dumai.
Pada setiap harinya mampu memproduksi 1.000 barrel D-100.
2. Green gasoline
BACA JUGA:Fakta Bensin Sawit dan Manfaatnya Bagi Kendaraan serta Lingkungan
Selanjutnya, Pertamina juga sedang bersiap untuk memproduksi bahan bakar jenis bensin yang ramah lingkungan atau green gasoline.
Adapun uji coba green gasoline sebenarnya telah dilakukan sejak tahun 2019 dan tahun 2020.
Pada fasilitas Kilang Plaju dan Kilang Cilacap, dimana hasil uji coba disebut berhasil.
Akan tetapi uji coba tersebut baru bisa mengolah minyak sawit RBDPO sebesar 20 persen.