BACA JUGA:Sering Diabaikan, Ternyata Jamur Kelapa Sawit Miliki Manfaat untuk Kesehatan Manusia
Meskipun ujicoba green gasoline ini dilakukan Pertamina baru mampu mengolah minyak sawit sebesar 20 persen.
Namun hal tersebut pertama kali di dunia mengingat mengolah minyak sawit menjadi Green Gasoline belum pernah dilakukan dalam skala operasional.
Pengolahan minyak sawit menjadi green diesel sudah pernah dilakukan oleh beberapa perusahaan lain di dunia.
Namu untuk mengolah minyak sawit menjadi green gasoline belum pernah dilakukan di dunia.
BACA JUGA:Bisa Jadi Peluang Usaha, Ini Manfaat Limbah Bungkil Sawit serta Cara Pengolahannya
Baru Pertamina yang pertama, karena selama ini hal tersebut masih sebatas skala laboratorium untuk riset.
3. Green avtur
Yang terakhir, Pertamina menyatakan kesiapannya untuk melakukan uji coba produksi bahan bakar avtur ramah lingkungan atau green avtur.
Dimana produksi bahan bakar pesawat ramah lingkungan ini akan dilakukan di Kilang Cilacap.
Adapun uji coba perdana produksi Green Avtur ini dilakukan dengan Co-Processing injeksi 3 persen minyak kelapa sawit atau CPO.
Yang sudah diproses lebih lanjut sehingga hilang getah, impurities dan baunya (RBDPO) di fasilitas existing Kilang Cilacap.
Diketahui uji coba green avtur ini adalah bagian dari roadmap pengembangan biorefinery Pertamina dalam rangka mewujudkan green energi di Indonesia.
Pertamina akan membangun 2 Standalone Biorefinery baru, yaitu di Cilacap dan Plaju.
Dimana Standalone Biorefinery di Cilacap nantinya bisa memproduksi green energy berkapasitas 6.000 barel per hari.