Sehingga dengan semua tindakan tersebut dapat memaksimalkan pengendalian fisik tanaman secara berkala dan ditemukan secara seksama hama tanaman.
BACA JUGA:Strategi Tepat Menanam dan Merawat Cabai Musim Kemarau
4. Pengendalian Biologis
Lakukan pengendalian biologis atas tanaman cabai agar dapat menggunakan predator alami seperti kepik, kumbang pembunuh, atau tawon parasit untuk mengendalikan populasi hama secara alami.
Sehingga tidak perlu menggunakan pestisida kimia cukup dengan menggunakan predator alami ini dapat membantu dalam pengendalian secara biologis.
5. Penggunaan Pestisida Nabati
Gunakan pestisida nabati yang ramah lingkungan untuk mengendalikan hama sehingga akan membuat tanaman cabai lebih mudah dan ramah lingkungan sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik.
Selain itu pestisida nabati umumnya terbuat dari bahan alami seperti minyak neem, ekstrak bawang putih, atau sabun potasium sehingga akan menekan biaya pertanian dari bahan alami.
BACA JUGA:Membuat Pestisida Nabati dari Cabai Merah yang Ampuh Membasmi Kutu Daun, Begini Caranya
6. Rotasi Tanaman
Praktikkan rotasi tanaman untuk mengurangi risiko serangan hama dan penyakit yang terakumulasi di tanah sehingga dapat mengurangi resiko yang terjadi sehingga membuat tanaman cabai bisa tumbuh subur.
Jangan menanam tanaman cabai di lokasi yang sama setiap tahunnya karena akan membuat produksi haranya berubah, baiknya selalu merotasi tanaman sehingga akan mendapatkan kualitas yang baik.
7. Penggunaan Jaring Anti Serangga
Gunakan jaring anti serangga atau kain penutup untuk melindungi tanaman dari serangan hama terbang seperti trips atau kutu putih sehingga tanaman cabai dapat terjaga dengan baik.
BACA JUGA:Ingin Tanaman Cabai Berbuah Lebat? Gunakan Pupuk MKP Organik, Begini Caranya
8. Perhatikan Kebersihan Lingkungan