Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara konsumsi lemak trans dan peningkatan risiko kanker, seperti kanker payudara, kolorektal, dan pankreas.
Lemak trans memicu peradangan kronis di dalam tubuh, termasuk pada sel dan jaringan. Peradangan kronis ini dapat merusak DNA sel dan mengganggu proses perbaikan sel.
Ini tentunya bisa meningkatkan risiko mutasi dan perkembangan kanker.
6. Melemahkan sistem imun
Lemak trans dapat menekan sistem kekebalan, sehingga mengakibatkan tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
Lemak trans juga mampu mengubah struktur membran sel kekebalan, yang membuatnya lebih kaku dan sulit berfungsi dengan baik.
BACA JUGA:Sayangi Organ Jantung, 5 Cara Alami Cegah dan Obati Jantung Koroner
7. Mengganggu kesuburan
Lemak trans juga dapat mengganggu keseimbangan hormon dan fungsi reproduksi, seperti estrogen dan progesteron.
Hal tersebut dapat menyebabkan ovulasi tidak teratur, siklus menstruasi yang tidak normal, dan kesulitan hamil.
Sebagai informasi tambahan, lemak trans juga dapat menyebabkan resistensi insulin, sehingga mengganggu ovulasi dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
8. Memicu alergi dan asma
Lemak trans juga dapat memperburuk kondisi alergi dan asma pada anak.
Lemak trans dapat mengubah komposisi mikrobioma usus, yang berperan dalam kesehatan sistem kekebalan tubuh.
BACA JUGA:Miliki Jantung Sehat, Kenali 7 Pantangan Penderita Jantung Bengkak yang Harus Diketahui
Adanya perubahan komposisi mikroba tersebut dapat meningkatkan risiko alergi serta asma.