BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Stoicism, atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Stoisisme, adalah filosofi kuno yang berasal dari Yunani pada abad ke-3 SM.
Meski sudah ribuan tahun, ajaran ini tetap bisa digunakan dan masih sangat relevan dengan kehidupan di zaman sekarang dan banyak juga diterapkan oleh anak muda untuk menghadapi kehidupan yang penuh tantangan.
Stoicism diciptakan oleh Zeno dari Citium dan kemudian dikembangkan oleh tokoh-tokoh terkenal seperti Seneca, Epictetus, dan Marcus Aurelius.
Inti dari stoicism adalah bagaimana kita bisa menjalani hidup dengan tenang dan bahagia meski menghadapi berbagai masalah dan kesulitan.
BACA JUGA:5 Bahan Bakar Ramah Lingkungan, Kenali Manfaatnya Terhadap Kehidupan
Filosofi ini mengajarkan kita untuk fokus pada apa yang bisa kita kontrol dan menerima dengan lapang dada hal-hal yang di luar kendali kita.
Dalam bahasa yang lebih sederhana, stoicism adalah tentang mengendalikan diri sendiri, tidak mudah terganggu oleh hal-hal eksternal, dan selalu berusaha untuk menjadi versi terbaik dari diri kita.
Jadi, kalau Kamu sering merasa stres atau kewalahan dengan kehidupan, stoicism bisa jadi solusi yang tepat.
BACA JUGA:11 Macam Produk Hasil Olahan Kelapa Sawit yang Bermanfaat dalam Kehidupan
Bagaimana Menjalani Hidup dengan Prinsip Stoicism?
Menerapkan stoicism dalam kehidupan sehari-hari mungkin terdengar rumit, tapi sebenarnya cukup simpel kalau Kamu tahu caranya.
Berikut adalah beberapa prinsip dasar stoicism yang bisa Kamu terapkan:
1. Fokus pada Hal yang Bisa Kamu Kontrol
Salah satu ajaran utama stoicism adalah membedakan antara hal-hal yang bisa kita kontrol dan yang tidak.
Kamu hanya bisa mengontrol pikiran, tindakan, dan sikap Kamu sendiri.