Kajian Islam Ustadz Adi Hidayat: Ada Nikmat Kesempurnaan yang Allah SWT Persiapkan

Jumat 17-05-2024,09:44 WIB
Reporter : Hellen Yuliana
Editor : Febi Elmasdito

BACA JUGA:Kajian Islam Ustadz Adi Hidayat: Sudahkah Kenal dengan Allah SWT?

Dijelaskan lebih dalam oleh Ustadz Adi Hidayat dihari kedua istigfar lagi diampuni sehingga dikasih pahala yang banyak untuk umatnya tersebut ketika semuanya sudah didapat, diampuni dosa dan pahala yang banyak.

Baru kemudian Allah SWT memberikan semua akumulasi dari setiap doa yang dipanjatkan kepada hambanya tersebut.

"Karena hukum dunia itu kalau antum usaha akan terus diberikan jadi ngak ada yang ngak dikasih," katanya.

Untuk itu terkadang saat bekerja dalam waktu sehari seakan-akan tidak dapat apa-apa, bukan begitu konsepnya tutur Ustadz Adi Hidayat, lebih jauh hal tersebut disimpan untuk diakumulasikan.

"Nanti jika dosa antum sudah hilang amalan sudah banyak, antum dapat banyak terkadang ngak sadar saat dapat banyak tersebut itu dari usaha antum sebelumnya," terangnya menjelaskan.

BACA JUGA:Kajian Islam Habib Jafar : Jangan Menghakimi Seseorang

Konsepnya tidak ada yang tidak dapat apa-apa, semuanya akan dinilai sepanjang hambanya tersebut berikhtiar dan bergerak akan Allah SWT kasih bahkan buktinya setiap hambanya hidup juga.

"Sampai hari itu kan bisa makan, sehat juga dan beraktifitas semuanya dikerjakan kenapa kita harus berkeluh kesah belum tentu juga hidup sampai besok," jelas Ustadz Adi Hidayat.

Prinsipnya ketika sedang berikhtiar lakukan usaha secara maksimal, akan tetapi jangan khawatir kalau saat bekerja tidak dapat penghasilan dalam sehari jangan pernah khawatir akan hal itu.

Rumusnya ketika seorang hamba badannya bergerak dengan usaha yang dilakukannya, maka rezeki yang dituliskan untuknya dipastikan akan keluar dengan begitu besarnya dari ikhtiarnya.

BACA JUGA:Kajian Islam Ustadz Adi Hidayat: Kunci Sukses di Segala Bidang

Terkadang Allah SWT inginkan yang lebih besar dari pada yang kau harapkan sendiri, jika kau menurutinya maka akan mendapat bagian akumulasi, itulah yang dilakukan oleh Syaidah Hajar.

Ketika dia sedang ingin memberikan anaknya minum dari Marwah sampai ke Safa adakah riwayat yang menuliskan bahwa dia mengeluh? Tidak sama sekali sampai akhirnya bayinya menghentakan kaki.

Disanalah keluar mata air yang begitu sangat derasnya, diungkapkan oleh Ustadz Adi Hidayat bahwa pada saat itu akumulasi dari ikhtiar yang dilakukan oleh Syaidah Hajar dengan cara bergerak.

Kategori :