Ini disebabkan adanya kandungan lemak trans yang dapat menyumbat di pembuluh darah sekitar jantung, menaikkan berat badan, serta meningkatkan risiko peradangan pada tubuh.
BACA JUGA:8 Jenis Makanan yang Sebaiknya Dihindari Lansia, Bisa Memicu Penyakit
Selain itu, kandungan protein dan serat pada siomay jauh lebih kaya karena adanya penambahan kubis, kentang, pare, dan telur.
Berdasarkan Data Konsumsi Pangan Indonesia, kubis, kentang, dan pare memiliki kandungan kalium, kalsium, serat, fosfor, zat besi, tembaga, vitamin B, dan vitamin C.
Dengan mengonsumsi siomay, itu berarti kamu telah membantu memenuhi kebutuhan mineral, protein, dan vitamin di dalam tubuh.
Namun, meski siomay lebih sehat daripada batagor, penting untuk tetap mengonsumsinya dalam porsi yang bijak dan tidak berlebihan.
Adanya variasi sumber protein harian juga sangat penting untuk memastikan asupan nutrisi yang seimbang.