BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Begini manfaat intermittent fasting untuk meredakan autoimun berdasarkan penjelasan dari dokter Hans Tandra.
Dokter Hans Tandra kali ini menjelaskan mengenai intermittent fasting dalam kegiatan berpuasa untuk kesehatan tubuh dan menangkal berbagai masalah penyakit yang ada di tubuh.
Sebelumnya, dokter Hans Tandra mengatakan pelajari dulu mengenai intermiten fasting. Ini merupakan suatu metode yang mengharuskan seseorang memiliki waktu makan atau ada jeda dalam makan.
Menurut dokter Hans Tandra pelajari dulu apa itu puasa yang disebut dengan fasting, yang kemudian keluarlah dengan kata intermittent fasting yang artinya adalah puasa yang ditata.
BACA JUGA:Dokter Hans Tandra Beberkan Deretan Manfaat Sayur untuk Kesehatan Tubuh, Ternyata Sepenting Ini!
Dikatakan lebih jauh oleh dokter Hans, ada jeda waktunya makan dan waktunya puasa, dimana ada pengaturan khusus mengenai jeda waktu ini. Hal itu menyuruh kita untuk lebih disiplin.
Harapannya ketika melakukan intermiten fasting ini akan mendapatkan berbagai manfaat kesehatan yang didapatkan oleh tubuh, diantaranya sehat berat badan turun, gula darah terkendali dan lemak darah terkendali.
Bahkan dalam aspek lain dikatakan bahwa autoimun akan hilang dengan menggunakan metode intermiten fasting ini. Bukan hanya itu, kanker pun dapat diredakan menggunakan intermittent fasting.
Dengan banyaknya kegunaan intermittent fasting ini orang-orang kemudian menggunakan metode ini secara terburu-buru, padahal sebelumnya mereka belum tahu cara yang benar dalam melakukannya.
BACA JUGA:Benarkah Kuning Telur Sebabkan Kolesterol Tinggi? Begini Penjelasan Dokter Henry Suhendra
Terkadang kegiatan yang terlalu viral ini membuat orang-orang tanpa mempelajari terlebih dahulu, langsung mempraktekkannya tanpa harus melihat apa yang harus dilakukan terlebih dahulu.
Sehingga ada efek negatif yang terjadi ketika orang tersebut tidak mengetahui secara benar bagaimana melakukan intermittent fasting. Misalnya saja kepanikan dalam kelaparan.
Misalnya juga ada takut sampai pusing hingga akhirnya merasa tersiksa saat melakukan metode intermittent fasting ini, padahal ada cara-cara yang secara bertahap dapat dilakukan terlebih dahulu.
Untuk melakukan intermittent fasting ini tidak bisa terburu-buru, lakukan secara bertahap. Terkadang ada perasaan susah sekali untuk bersosialisasi karena menggunakan metode intermittent fasting ini.
BACA JUGA:Ketahui Cara Benar Memelihara Jantung Agar Tetap Sehat, Ini Penjelasan dari Dokter Hans Tandra