BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Luka Modric ungkapkan kesedihannya lewat akun Instagram yang dibagikannya bersama foto dengan sahabat, Toni Kroos. Itu karena Toni Kroos gantung sepatu.
Toni Kroos sendiri sudah bermain di Real Madrid selama 2014 terhitung sudah hampir 10 tahun dia mengabdi dalam Squad yang memperkuat lini tengah dari Real Madrid.
Piala Eropa 2024 merupakan laga terakhirnya dalam memperkuat tim sepak bola Real Madrid, setelah itu dikabarkan Toni Kroos akan pensiun dari kegiatannya di Real Madrid.
Ternyata kabar pensiunnya Toni Kroos membuat sahabatnya Luka Modric merasa sedih, lantaran sudah bersama-sama menjalankan pertandingan di berbagai turnamen sepak bola.
BACA JUGA:4 Desa di Rejang Lebong Masuk 500 Daftar Nominasi Anugrah Desa Wisata 2024
Diperkirakan pemain yang berusia 34 tahun ini akan segera pensiun lantaran kontraknya dengan Real Madrid pada musim ini juga akan habis.
Sehingga Toni Kroos tidak dapat melanjutkan lagi pertandingan sepak bola berikutnya.
Tentunya ini menjadi duka yang mendalam untuk semua pemain Real Madrid.
Termasuk Luka Modric yang mengatakan dalam postingannya di akun Instagram, Toni Kroos merupakan seorang Legenda.
Dituliskan oleh Luka Modric bahwa, "Sulit bagi saya menuliskan kata-kata ini dunia sepak bola sedih karena kepergian seorang sepak bola bersejarah dan saya akui saya juga sangat sedih."
Dikatakan lebih lanjut oleh Luka Modric bahwa Toni Kroos merupakan sahabat yang sangat legenda dibidang olahraga sepak bola, dan juga merupakan seorang legenda Real Madrid.
BACA JUGA:Mempesona, Pemandangan dari Sawangan Puncak Pelalo Rejang Lebong sambil Menikmati Jagung Bakar
Luka Modric tidak bisa menghapuskan kenangannya bersama Toni Kroos di mana mereka sama-sama menjadi pemain lini tengah dari Real Madrid yang merupakan suatu bentuk kehormatannya bisa bekerja sama.
Dikatakan lebih lanjut oleh Luka Modric, bahwa Toni Kroos adalah seorang sahabat yang memiliki kualitas di sepak bola dengan keunikan dan keistimewaannya yang tidak pernah ada selain Toni Kroos.
Selain itu berbagai kenangan pada malam-malam di Eropa yang tak terlupakan, dengan gelar-gelar keajaiban Bernabeu yang mencapai era keemasan klub tersebut yang terjadi di kehidupan mereka.