Indomie Goreng Rasa Kuah, Benarkah Jadi Produk Gagal di Pasaran?

Sabtu 25-05-2024,18:34 WIB
Reporter : Hellen Yuliana
Editor : Febi Elmasdito

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM  - Indomie merupakan produk makanan mie instan yang sangat dicintai oleh masyarakat Indonesia. Selain rasanya yang enak juga menjadi teman dalam makanan sehari-hari.

Ada yang pernah mencoba Indomie goreng rasa kuah? Dikatakan ini merupakan produk gagal dari Indomie di pasaran yang merupakan inovasi terbaru dari Indomie pada tahun 2016.

Indomie merupakan merek dari mie instan yang merajai produk mie di Indonesia yang sangat banyak disukai oleh semua kalangan, dimana setiap inovasinya pasti menjadi buruan.

Namun tidak untuk Indomie goreng rasa kuah yang pernah diproduksi pada tahun 2016 ini dengan dua varian rasa yaitu mie goreng rasa ayam bawang dan mie goreng rasa soto.

BACA JUGA:Ini Manfaat Alpukat untuk Rambut! Rahasia Kecantikan Rambut Sehat dan Berkilau

Yang biasanya kedua varian ini hanya ada pada mie kuah yakni rasa ayam bawang dan rasa soto. Namun inovasi terbaru dari Indomie saat itu menggabungkan kedua varian dalam satu kemasan.

Sayangnya inovasi terbaru tersebut tidak laris di pasaran sehingga dijadikan sebagai produk gagal.

Saking ingin menaikkan populeritas dari varian baru tersebut Indomie bekerja sama dengan dua youtuber.

Pada saat itu youtuber yang memasarkan produk tersebut adalah Skinny Indonesia 24 dan Bayu Skak dengan hashtag dalam pemasarannya adalah #gorengkuah.

Hastag tersebut digunakan dalam mempromosikan varian terbaru dari Indomie tersebut yakni goreng kuah, namun sayangnya promosi tersebut tidak juga mendapat respon dari masyarakat.

BACA JUGA:Wow! Ini Cara Alami Mengatasi Rambut Bercabang dengan Mudah dan Efektif

Masyarakat sudah memburu varian terbaru tersebut. Namun, sayangnya kecewa dengan rasa yang diberikan karena menurut sebagian dari masyarakat tidak cocok dengan lidah Indonesia.

Karena masyarakat sudah terbiasa di mana rasa soto itu selalu identik dengan mie kuah begitupun dengan rasa ayam bawang identik dengan mie kuah, bukan mie goreng.

Karena tidak terbiasa dengan rasa yang diberikan dari varian baru tersebut membuat produk ini gagal dipasarkan di masyarakat Indonesia, sehingga yang sudah mencobanya tidak mau membeli varian terbaru kembali.

Selain itu, namanya yang ambigu terdengar di masyarakat mie goreng tapi rasa kuah, hal ini tidak familiar oleh masyarakat Indonesia yang biasa mengkonsumsi mie goreng atau mie kuah.

Kategori :