Disebutkan Dodi Syahdani, selain pesona alam, Desa IV Suku Menanti sendiri telah memiliki produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kopi Lestari, teh kulit kopi, dan gula aren murni yang telah dipasarkan.
"Desa IV Suku Menanti juga telah mengembangkan paket wisata untuk mengunjungi destinasi wisata yang ada. Mereka yang berkunjung akan didampingi oleh penduduk setempat yang tergabung dalam kelompok sadar wisata,” ujar Dodi Syahdani.
Kedepan sambung Dodi Syahdani, dengan menggeliat lomba wisata baik tingkah daerah hingga nasional ini, Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong mendorong desa wisata yang ada semakin kreatif mengembangkan wisata di desanya.
"Setiap desa wisata menawar potensi desa yang berbeda-beda, baik itu keindahan alam, adat istiadat, etnis hingga kearifan lokal lainnya yang harus dikembangkan. Dinas Pariwisata sangat mendorong desa wisata semakin kreatif sehingga lahir desa-desa wisata lainnya," kata Dodi Syahdani.
BACA JUGA:Truk Mundur Hantam Motor, 1 Warga Rejang Lebong Meninggal Dunia
Sementara itu, Kepala Desa IV Suku Menanti Kecamatan Sindang Dataran Jumari mengatakan, desa ini memiliki beragam objek wisata.
Mulai dari destinasi wisata alam berupa Air Terjun Punai dan pemandian air panas.
Objek wisata agro berupa kebun jeruk gerga, kebun apel dan peternakan kambing. Serta wisata budaya, kuliner dan wisata religi.
"Seluruh perangkat, lembaga desa dan masyarakat desa sudah bahu membahu mendukung program pengembangan desa wisata. Kita punya paket wisata komplit dengan manajemen wisata yang sistematis. Sehingga para pengunjung akan dimanjakan dengan pesona alam ketika berkunjung ke desa kami," Kata Jumari.
Saat ini sambung Jumari, Desa IV Suku Menanti masuk 100 besar ADWI 2024 dimana desa di Provinsi Bengkulu kembali terpilih masuk 100 besar.
BACA JUGA:Wow, Setoran PAD Wisata Air Putih Lebong Diklaim Sudah 60 Persen
Sebelumnya pernah desa wisata Desa Blitar Seberang Kecamatan Sindang Kelingi, namun itu sudah 2 tahun lalu.
"Tentu dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Rejang Lebong melalui Dinas Pariwisata, selalu mendorong kreativitas tatanan objek wisata dengan menajemen yang terintegrasi dengan digitalisasi, termasuk kekompakan 4 suku," kata Jumari.
Masuk 100 besar ADWI 2024 ini memerlukan perjuangan yang panjang dan saat ini persiapan menuju 50 besar.
"Mudah-mudahan, Desa IV Suku Menanti bisa masuk 50 besar nantinya dan menjadi percontohan desa lainnya untuk mengembangkan desa wisata," demikian Jumari.(**)