MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM - Beberapa waktu terakhir ini cuaca sangat panas terjadi di Bengkulu mencapai 32 derajat Celsius. Warga pun diimbau waspada, terutama saat membakar sampah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengeluarkan imbauan kepada warga untuk lebih berhati-hati terhadap api selama musim panas.
Peringatan ini disampaikan karena risiko kebakaran lahan dan hutan meningkat tajam akibat suhu yang tinggi.
"Kami meminta masyarakat berhati-hati saat membakar sampah di pekarangan rumah, terutama karena suhu yang sangat panas saat ini," kata Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Mukomuko, Ahmad Hidayat Syah, dikutip antaranews.com, Senin, 27 Mei 2024.
BACA JUGA:Waspada! BMKG Bengkulu Prediksi Peralihan Cuaca ke La Nina pada Juli 2024
Ahmad Hidayat juga menekankan bahaya membakar lahan, terutama lahan gambut, yang bisa menyebabkan kabut asap.
Kabut asap tidak hanya menimbulkan polusi udara tetapi juga membahayakan kesehatan, terutama saluran pernapasan.
Selain itu, Ahmad Hidayat mengingatkan pemilik kebun sawit di lahan gambut untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan karena dapat memicu kebakaran hutan dan lahan gambut.
Menurut informasi dari BMKG, prakiraan cuaca di daerah ini menunjukkan suhu mencapai 32 derajat Celsius pada pukul 13:00 WIB dan menurun menjadi 27 derajat Celsius pada pukul 16:00 WIB.
Muklis, warga Desa Ujung Padang, Kecamatan Kota Mukomuko, mengeluhkan suhu udara yang sangat panas, terutama pada malam hari.
"Sejak beberapa hari ini, suhu udara di rumah kami sangat panas sehingga sulit tidur," ujarnya.
Muklis menambahkan, warga yang memiliki AC mungkin tidak terlalu merasakan panasnya malam hari. Namun, bagi mereka yang tidak memiliki AC, suhu terasa sangat menyengat.
Bahkan, kipas angin pun tidak memberikan banyak bantuan saat suhu udara panas ini. Kondisi ini dialami oleh warga di Desa Ujung Padang dan desa serta kelurahan lain di Kecamatan Kota Mukomuko.