Jayanagara, Raja Kerajaan Majapahit Yang Paling Dibenci

Jumat 31-05-2024,19:03 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Peri Haryadi

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Berdasarkan catatan sejarah banyak terjadi pemberontakan di Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Prabu Jayanagara.

Prabu Jayanagara adalah pemimpin Kerajaan Majapahit ke 2 yang bertakhta di masa periode tahun 1309 sampai 1328 Masehi.

menurut catatan sejarah, dia adalah Raja Kerajaan Majapahit yang paling dibenci. 

Hal ini karena selama masa pemerintahan Raja Jayanagara, muncul serangkaian pemberontakan yang akhirnya menewaskan sang raja tersebut.

Diketahui Raja Jayanagara ini lahir pada tahun 1294 masehi.

Jayanagara merupakan putra dari pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Majapahit, Raden Wijaya. 

BACA JUGA:Kisah Minak Jinggo yang Dikhianati Ratu Kerajaan Majapahit

Adapun Jayanagara ini adalah buah hati Raden Wijaya dengan istrinya yang berasal dari Kerajaan Dharmasraya (Sumatera) bernama Dara Petak atau Indreswari.

Dimana keberadaan Dara Petak ini tidak terlepas dari Ekspedisi Pamalayu pada tahun 1275 - 1286 oleh Kerajaan Singasari, yang diperintah Raja Kertanegara yang beribukota di Malang Jawa Timur. 

Kemudian setelah Singasari runtuh, Kerajaan Majapahit muncul sebagai penerus kekuasaan terbesar di tanah Jawa.

Berdasarkan Kitab Pararaton, menyebutkan Jayanagara dengan nama Kalagemet yang ditafsirkan sebagai olok-olok.

Dimana nama tersebut memiliki arti lemah atau jahat.

BACA JUGA:Cerita Rara Tepasan, Istri Sunan Gunung Jati dari Kerajaan Majapahit

Semenjak naik takhta pada tahun 1309 dengan gelar Sri Maharaja Wiralandagopala Sri Sundarapandya Dewa Adhiswara, banyak orang di Kerajaan Majapahit yang tidak senang dengan sosok putra mahkota Raden Wijaya ini.

Adapun salah satu penyebabnya ialah karena Jayanagara berdarah campuran Jawa dan Melayu, bukan turunan murni dari wangsa raja-raja di Jawa.

Kategori :