Dalam satu dalilnya dalam Surah Al Baqarah ayat 220 yang berbunyi:
وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْيَتَٰمَىٰ ۖ قُلْ إِصْلَاحٌ لَّهُمْ خَرٌ ۖ وَإِن تُخَالِطُوهُمْ فَإِخْوَٰنُكُمْ ۚ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ ٱلْمُفْسِدَ مِنَ ٱلْمُصْلِحِوَ شَآءَ ٱللَّهُ لَأَعْنَتَكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Yang artinya: “Mereka bertanya tentang anak yatim, katakalah:“Mengurus urusan mereka secara benar adalah baik, dan jika bergaul dengan mereka, mereka adalah saudaramu; dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan.
Dan jika Allah menghendaki, niscaya akan dapat mendatangkan kesulitan kepadamu.
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”QS. Al Baqarah: 220.
Orang-orang yang menafikan atau sengaja menghardik anak yatim oleh Allah SWT dimasukkan ke dalam golongan pendusta agama.
BACA JUGA:Dianggap Penyebab Sakit Perut, Ini 4 Manfaat Cabe untuk Kesehatan Pencernaan yang Jarang Diketahui
Ini ditegaskan Allah SWT pada Surah Al Maun ayat 1 hingga 3.
5. Suka Makan Makanan Haram
Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan menjadi salah satu syarat diijabahnya suatu doa.
Bahkan merupakan prasyarat diberikannya keturunan sholih dan sholihah.
Ini berkaitan dengan konsep rezeki.
Tubuh yang dimasuki oleh makanan dari hasil yang haram, tentu tidak akan mendapatkan ijabah atas doa yang dipanjatkan.
BACA JUGA:6 Cara Menata Ruang Keluarga yang Nyaman
Hal ini juga yang secara tidak langsung membuat pintu rezeki akan ikut tertutup karenanya.