BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel memastikan bahwa distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Provinsi Bengkulu aman pascaevakuasi tongkang.
Distribusi BBM tidak mengalami kendala pascaevakuasi kapal tongkang yang kandas di perairan sekitar Pelabuhan Pulau Baai dan menabrak pipa BBM Pertamina.
"Alhamdulillah, patahan dari kapal tongkang bermuatan kayu tersebut telah berhasil dievakuasi oleh pemilik kapal pagi ini," ujar Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Zibali Hisbul Masih dikutip antaranews.com, Selasa, 4 Juni 2024.
"Tim Pertamina saat ini masih melakukan inspeksi untuk memastikan kejadian tersebut tidak berdampak pada distribusi BBM di FT Pulau Baai," katanya.
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Integrasikan Pendataan Pengguna Elpiji 3kg Mulai Juni 2024
Zibali menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel terus berupaya menjaga stok dan penyaluran BBM di wilayah Bengkulu agar tetap aman.
Pertamina Patra Niaga juga menyalurkan BBM secara normal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mengimbau agar masyarakat tetap tenang serta membeli BBM sesuai kebutuhan.
Untuk mengantisipasi potensi gangguan, Pertamina telah menyokong pasokan BBM selain dari FT Pulau Baai melalui jalur darat terdekat dari tiga wilayah yaitu Sumatera Selatan, Lampung, dan Padang.
"Berdasarkan catatan, konsumsi BBM di wilayah Bengkulu untuk Gasoline dan Gasoil mencapai 1.117 KL per hari," ujarnya.
BACA JUGA:Menjamin Elpiji 3 Kg Tepat Sasaran Pertamina Sidak SPBE di Bengkulu, Begini Hasilnya
"Kami berkomitmen penuh untuk menyalurkan BBM sesuai permintaan SPBU. Jika ada saran dan masukan dari warga terkait pendistribusian BBM, dapat menghubungi call center Pertamina di 135," tambah Zibali.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana, menjelaskan bahwa akibat cuaca buruk di Perairan Pulau Baai, kapal tongkang yang sudah lama kandas bergeser ke perairan dangkal dan menabrak pipa penyaluran BBM milik Pertamina di Pelabuhan Pulau Baai.
"Kejadian ini terjadi pada Minggu, 2 Juni 2024. Akibat cuaca buruk, tongkang yang sudah kandas sejak Maret lalu bergeser dan menabrak pipa penyaluran BBM," ungkap Donni Swabuana.