Kisah Aria Wiraraja, Sukses Memprovokasi Kerajaan Singhasari dan Kerajaan Kediri serta Melenggang Menjadi Raja

Rabu 05-06-2024,11:28 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Heri Aprizal

Pada saat dia mengabdi kepada Kertanegara, Banyak Wide menjabat sebagai Demung, akan tetapi pendapat yang mengacu pada Kidung Panji Wijayakarma dan Kidung Harsawijaya itu berbeda dengan Pararaton. 

BACA JUGA:Cerita Rara Tepasan, Istri Sunan Gunung Jati dari Kerajaan Majapahit

BACA JUGA:Kenapa Orang-orang di Masa Kerajaan Majapahit Tidak Mempersoalkan Masalah Agama?

Pada kedua kidung ini, Banyak Wide tidak menjabat sebagai Demung namun menjabat sebagai Babatangan kerajaan (penasehat Raja).

Selain itu ada juga yang menduga kalau karena Prabu Kertanegara yang bersikap anti terhadap Wangsa Rajasa, sehingga dia kemudian memindah tugaskan Banyak Wide dari jabatan demung atau babatangan ke jabatan Adipati Sumenep.

Adapun faktornya karena dia murid dari Narashingamurti, yang merupakan seorang tokoh yang mendukung wangsa Rajasa dan sejak saat itulah Banyak Wide mendapat gelar Aria Wiraraja.

Untuk akhir hayat dari Aria Wiraraja atau Banyak Wide ini tidak dijelaskan, namun selepas kematian anaknya Ranggalawe, Aria Wiraraja ini menuntut janji Raden Wijaya untuk menyerahkan setengah kerajaan Majapahit kepadanya.

BACA JUGA:Benarkah 600 Tahun Sebelum Kerajaan Majapahit, Islam Telah Ada di Nusantara?

BACA JUGA:Peristiwa Perang Bubat di Zaman Majapahit, Awal Mula Mitos Suku Sunda-Jawa yang Tidak Boleh Bersatu

Dan selepas pembagian kerajaan Majapahit menjadi 2 bagian Aria Wiraraja kemudian menjadi Raja di Majapahit timur dengan ibukota Lumajang.

Nah itulah tadi Kisah Aria Wiraraja yang sukses memprovokasi Kerajaan Singhasari dan Kerajaan Kediri serta Melenggang Menjadi Raja, semoga bermanfaat.

Kategori :