BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2024 berpotensi mengulang Pilkada Kabupaten Bengkulu Utara 2020 lalu.
Calon Bupati Kabupaten Bengkulu Utara Arie Septia Adinata diprediksi akan melawan kotak kosong, dimana hal ini terjadi pada Pilkada tahun 2020 lalu Arie mendampingi Mian juga melawan kotak kosong hingga terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Kabupaten Bengkulu Utara.
Dengan menguatnya Arie Septia Adinata ini sebagai satu-satunya calon bupati, dikarenakan pada saat ini Arie telah mengantongi 4 rekomendasi partai politik (parpol).
Yaitu PDI Perjuangan, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah memberikan rekomendasi kepada Arie Septia Adinata sebagai bakal calon bupati Kabupaten Bengkulu Utara.
BACA JUGA:Syarat Dukungan Pitra-Gusti Bertambah 10 Ribu, Waktu Perbaikan 4 Hari
BACA JUGA:Dukungan Perseorangan Pilkada Bengkulu Utara Baru Terupload 60 Persen, Ini Kendalanya
Adanya dukungan dari parpol tersebut, Arie telah mengantongi total 15 kursi atau setengah dari kursi DPRD Kabupaten Bengkulu Utara.
Selain 4 partai tersebut kemungkinan Partai Demokrat dan Golkar juga akan segera menyusul menyatakan dukungannya.
Pada survei Partai Golkar, nama Arie paling berpotensi menang di dalam Pilkada sesuai dengan nama-nama yang disurvei, nama Arie juga menjadi satu-satunya bakal calon yang namanya dikirimkan ke DPP Demokrat untuk bisa diusung.
Sekretaris DPC Partai Demokrat Bengkulu Utara Yos Sudarso menerangkan kalau ada 2 nama hasil penjaringan mulai dari desa sampai ke tingkat DPC Demokrat dan dilanjutkan ke Demokrat Provinsi Bengkulu, akan tetapi diakuinya hanya 1 nama yang dikirimkan ke DPP Partai Demokrat.
BACA JUGA:Tembak Kakak Kandung dengan Senapan Angin Cuma Gara-gara Ayam Mati, Pria 45 Tahun Ditangkap Polisi
BACA JUGA:Belum Ditemukan, Pencarian Pemancing Hilang di Bengkulu Utara Dilanjutkan Besok
Dikatakan Ketua DPD II Golkar Bengkulu Utara Juhaili, S.Ip menjelaskan kalau pada saat ini partai Golkar masih berproses.
Ia menilai waktu pendaftaran bulan Agustus 2024 mendatang masih sangat panjang sehingga partai Golkar masih akan melakukan tahapan sampai nantinya menetapkan calon atau pasangan calon yang diusung dalam Pilkada 2024.
“Pada saat ini waktu masih panjang, maka partai Golkar masih melakukan serangkaian tahapan sampai nantinya bisa menentukan siapa yang akan diusung,” jelasnya dikutip dari KORANRB.ID, Senin, 10 Juni 2024.