BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Ikan toman atau yang juga dikenal sebagai Channa micropeltes merupakan spesies ikan predator air tawar yang berasal dari Asia Tenggara.
Ikan toman ditemukan di sungai-sungai, danau, dan rawa-rawa di Thailand, Malaysia, Indonesia, dan juga negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Ikan toman ini memiliki tubuh panjang dengan sirip punggung dan sirip ekor yang besar.
Warna tubuhnya biasanya hijau kebiruan dengan garis-garis gelap.
BACA JUGA:Tak Hanya Meredakan Stres, Hobi Ikan Hias Bisa Jadi Peluang Bisnis Menjanjikan
BACA JUGA:Banting Setir dari Honorer, Buka Usaha Ikan Hias, Hasilnya Alhamdulillah
Ikan toman juga dapat tumbuh hingga panjang lebih dari 1 meter dan berat sampai 20 kilogram atau lebih.
Sebagai predator, ikan toman ini memangsa ikan-ikan kecil, katak, dan hewan air lainnya.
Ikan toman ini memiliki gigi tajam dan kemampuan berburu yang efektif.
Selain itu, ikan toman dikenal juga sebagai induk yang baik, sering kali menjaga dan melindungi telurnya sampai menetas.
BACA JUGA:Manfaat Ikan Gabus Bagi Penderita Hipertensi, Ketahui 8 Manfaat Lainnya untuk Kesehatan
BACA JUGA:2 Resep Olahan Ikan Gabus, Kuah Santan dan Bumbu Kuning yang Menggugah Selera Makan
Pada beberapa daerah, ikan toman ini dianggap sebagai spesies yang penting untuk perikanan lokal dan juga sebagai ikan hias.
Akan tetapi di beberapa tempat di luar habitat aslinya, ikan toman dianggap sebagai spesies invasif yang bisa merusak ekosistem lokal.
Diketahui ikan toman terkenal dengan kemampuannya untuk bertahan di kondisi lingkungan yang kurang ideal.