"Setelah diserahkan kepada kami tidak ada bentuk pemeliharaan dari mereka semua dibebankan pada kami," jelas Muryadi.
BACA JUGA:Wisata Kota Tuo Dikelola Warga
BACA JUGA:Sinergi Program KOTAKU dan Pemda Ubah Kawasan Kota Tuo jadi Destinasi Wisata
Dikatakaan Muryadi, dari mana para pengelola mendapatkan dana untuk memperbaiki bangunan Kota Tuo yang sudah ambruk tersebut.
Apalagi selama ini untuk membeli pulsa listrik saja pihak pengelola kewalahan.
“Jangankan memperbaiki untuk beli listrik kadang kami harus patungan,” kata muryadi
Diketahui pada titik yang ambruk juga memiliki tempat untuk berfoto yang menawarkan panorama foto menarik.
BACA JUGA:Waspada Pneumonia, Dinkes Kota Bengkulu Imbau Warga Periksa Anak jika Terkena Flu
BACA JUGA:Bejat! Modus Dijanjikan Nilai Bagus, Oknum Guru di Kota Bengkulu Diduga Setubuhi Murid di Hotel
Saat ini titik panorama tersebut sudah ambruk, sehingga pengunjung yang ingin berfoto jadi tidak ingin datang ke sana lagi.
“Jika kami perhatikan sepinya pengunjung itu karena tempat foto tidak ada lagi. Karena tempat fotokan sudah ambruk,” jelas Muryadi.
Dampak dari sepinya pengunjung berakibat juga pada ekonomi perdagangan masyarakat sekitar.
BACA JUGA:Kepala Sekolah se Kota Bengkulu Dikumpulkan, Diimbau Jangan Sampai Ada Pungli saat PPDB 2024
BACA JUGA:Antisipasi Cuaca Ekstrem, DLH Kota Bengkulu Pangkas Ribuan Pohon
Yang biasanya ramai saat ini tidak lagi dan banyak yang harus pindah tempat berjualan disebabkan sepinya pengunjung.
Pada tempat yang sama, petugas parkir setempat, Ramlan juga mengungkapakan keluhan sepinya destinasi Taman wisata keluarga Kota Tuo.