HONDA

Aksi Curnak di Bengkulu Selatan Kian Meresahkan! Polisi Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan

Aksi Curnak di Bengkulu Selatan Kian Meresahkan! Polisi Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan

Meningkatnya kasus pencurian ternak (curnak) di Bengkulu Selatan sepanjang tahun 2024. Puluhan kasus di 11 kecamatan, warga semakin resah.--Dok/koranrbid

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Terbaru, kasus curnak dilaporkan di Desa Gunung Ayu, Kota Manna. Seekor sapi Bali ditemukan warga dalam kondisi mengenaskan, dengan leher hampir putus dan perut terburai. Warga setempat menduga aksi pelaku dilakukan dengan perencanaan matang.

Mahardian (38), warga Pino, menyebut dirinya sempat melihat langsung sapi yang menjadi korban curnak. 

BACA JUGA:Parkir Liar Penjual Durian di Kawasan Stadion Semarak Bengkulu Disorot, Tim Saber Pungli Bakal Tindak Tegas

BACA JUGA:Bikin Resah! Aksi Balap Liar di Sirkuit Padang Panjang Kota Manna Warnai Awal Tahun Baru 2025

“Pelaku meninggalkan bangkai sapi dengan bagian perut terurai di lokasi kejadian,” ungkapnya dikutip dari KORANRB.ID. Ia juga menambahkan, aksi pelaku terbilang profesional karena setiap kali beraksi, pelaku tidak pernah terdeteksi oleh warga.

“Pernah dalam satu malam itu dua kejadian di Pino, tapi baru ketahuan pas siang hari. Artinya pelaku ini sudah luar biasa pintar,” tambah Mahardian.

Hal serupa diungkapkan Reza (25), warga Pino Raya. Menurutnya, pemilik ternak kini merasa was-was karena pelaku kerap mengincar sapi yang berkeliaran di malam hari. 

Bahkan, ada pula sapi yang diambil meski sudah diikat di kandang. 

BACA JUGA:Istri Curhat Capeknya Mengurus Anak, Sikap Suami Harus Gimana? Baiknya Lakukan 7 Hal Ini

BACA JUGA:5 iPhone yang Bakal Turun Harga dan Laris Manis di Tahun 2025

“Kalau saat ini belum ada pelaku yang ditangkap, kami tidak tahu apakah pelakunya satu kelompok atau lain,” katanya.

Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Florentus Situngkir, SIK, menyatakan bahwa aksi curnak sulit diprediksi. 

Pelaku biasanya mengincar ternak yang berkeliaran di perkebunan atau lingkungan warga, dan aksi mereka dilakukan pada malam hari setelah survei lokasi.

Kapolres memastikan pihak kepolisian menangani setiap laporan yang masuk, meskipun proses penyelidikan membutuhkan waktu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: