BACA JUGA:Waspada Pneumonia, Dinkes Kota Bengkulu Imbau Warga Periksa Anak jika Terkena Flu
BACA JUGA:Optimalkan Tumbuh Kembang Anak dengan 10 Manfaat Daun Kelor, Termasuk Mencerdaskan Otak
5. Gunakan Konsekuensi yang Tepat
Berikan konsekuensi yang konsisten dan sesuai dengan perilaku anak. Konsekuensi haruslah berhubungan langsung dengan perilaku yang tidak diinginkan dan memberikan pengalaman belajar yang positif.
6. Berikan Pujian dan Penghargaan
Berikan pujian saat anak menunjukkan fleksibilitas atau ketika mereka menggunakan keterampilan penyelesaian masalah untuk menyelesaikan konflik.
7. Jaga Emosi Anda
Penting untuk tetap tenang dan terkendali ketika menghadapi anak yang keras kepala. Emosi yang tinggi dari orang tua bisa memperburuk situasi.
8. Berikan Model Perilaku Positif
Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat. Tunjukkan kepada mereka cara menghadapi frustrasi dan konflik dengan cara yang tenang dan positif.
BACA JUGA:Siap Masuk Sekolah! Ini Dia 3 Rekomendasi Tas Sekolah Anak yang Bagus dan Terbaik
BACA JUGA:3 Rekomendasi Merk Sepatu Sekolah Anak, Cocok untuk Tahun Ajaran Baru
9. Dorong Keterampilan Sosial
Ajarkan anak keterampilan sosial seperti kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dengan orang lain, dan cara menyelesaikan konflik secara sehat.
10. Berkolaborasi dengan Anak
Ajak anak untuk mencari solusi bersama ketika terjadi konflik atau masalah. Ini tidak hanya mengajarkan mereka keterampilan penyelesaian masalah, tetapi juga memberi mereka rasa memiliki dalam prosesnya.