Untuk melakukan hal tersebut, kamu sebaiknya harus mendekati pasangan dengan cara yang rasional dan tidak mengancam.
Sebaiknya kamu dapat bersikap lembut dan meredam emosi serta ketakutan pada pasangan.
Dengan maksud adalah membuat pasangan Anda merespons dengan cara yang jujur.
Buat rencana untuk menghadapi pasangan dan bahas permasalahan ini secara khusus tanpa interupsi.
BACA JUGA:Tips Kesehatan Mental dalam Mencapai Keseimbangan Antara Hidup dan Bekerja
Cari waktu dan tempat dengan hati-hati, lalu kamu dapat menunjukkan bukti satu per satu yang dimiliki.
Dalam hal ini, yang paling dibutuhkan adalah ketenangan.
Karena jika menggunakan cara agresif seperti menuduh atau menyerang hanya akan membuat pasangan semakin defensif dan tidak mungkin membantu dalam mencapai kebenaran.
Ketenangan dan kelembutan terbukti lebih mampu dalam menguak kebenaran daripada amarah.
4. Mulai pembicaran, bukan perdebatan
Cara yang baik dalam memulai percakapan adalah dengan membicarakan diri sendiri dan memulai setiap kalimat dengan kata “aku’, bukan “kamu.’
BACA JUGA:Tak Perlu Membentak, Ini 5 Cara Menolak Permintaan Anak Tanpa Merusak Mentalnya
Ini akan membantu pasangan untuk bersikap tenang dan tidak merasa disalahkan.
Kedua, ungkapkan masalah yang ingin disampaikan dengan cara yang tidak menghakimi dengan menyatakan, “Aku mau ngomong serius sama kamu.
Ada hal yang akhir-akhir ini sungguh mengganggu pikiranku.”
Terakhir, begitu pasangan sudah mulai membuka diri, jangan membombardirnya dengan banyak pertanyaan.