BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Sebanyak 390 orang haji dari kloter pertama asal Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu telah tiba di Provinsi Bengkulu dalam keadaan sehat.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Muhammad Adbu, menyatakan bahwa sebelum jamaah haji dipulangkan ke daerah masing-masing, mereka harus menjalani pemeriksaan kesehatan dan administrasi terlebih dahulu.
"Kami sudah melakukan persiapan, dan setelah administrasi selesai, para jamaah akan segera dipulangkan ke daerah masing-masing," ujar Muhammad Adbu dikutip antaranews.com, Rabu, 26 Juni 2024.
"Pada intinya, para jamaah sudah tidak sabar untuk bertemu dengan keluarga," katanya.
BACA JUGA:239 Jamaah Haji Dijadwalkan 28 juni 2024 Tiba di Rejang Lebong
BACA JUGA:Kabar Duka, 1 Orang Haji Asal Mukomuko Provinsi Bengkulu Wafat di Makkah
Ia juga menyebutkan bahwa terdapat satu haji yang belum bisa pulang ke Bengkulu karena harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Kota Padang, Sumatera Barat.
Yakni, Rasmi Su'ah (67) yang merupakan warga Kota Bengkulu, sempat dirawat di dr. Hamid Sulaiman Al-Ahmadi Hospital di Madinah, Arab Saudi.
Namun, setibanya di Bandara Internasional Minangkabau, Rasmi tidak diizinkan pulang ke Bengkulu karena kondisinya yang kritis dan harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit di Padang.
"Rasmi dirawat di rumah sakit di Padang, dan kami sudah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit terkait kelengkapan asuransi beliau. Semua sudah diselesaikan," jelas Muhammad Adbu.
BACA JUGA:Indonesia Mendapatkan Kuota Haji Sebanyak 221.000 untuk Tahun 2025
BACA JUGA:Kisah Kakek Umur 75 Tahun Jalan Kaki Selama 2 Bulan untuk Berhaji
Pihaknya juga telah menginformasikan kondisi Rasmi kepada keluarganya, dan berdasarkan informasi, keluarga Rasmi akan menyusul ke Padang, Sumatera Barat.
Sebagai informasi, sebanyak 391 calon haji kloter pertama berangkat pada 14 Mei 2024 dan bergabung dalam kloter tiga Embarkasi Padang untuk diberangkatkan langsung ke Arab Saudi.
Dari jumlah tersebut, 286 orang berasal dari Kota Bengkulu, 93 orang dari Kabupaten Bengkulu Tengah, dan sisanya adalah petugas yang mendampingi para jamaah.