BACA JUGA:Kue Legendaris Nusantara: Apakah Putu Ayu Kue Tradisional Indonesia? Ini Sejarahnya!
Seiring berjalannya waktu, Raden Galuh tumbuh menjadi pemuda yang dihormati di desanya.
Raden Galuh memiliki keinginan untuk menyatukan kembali keluarganya yang terpisah.
Akhirnya dengan penuh keberanian, Raden Galuh pergi ke istana Kutaliman untuk berbicara dengan kakek dan neneknya.
Setelah bertemu Adipati Kutaliman dan istrinya, walaupun masih merasa luka.
BACA JUGA:Gem Rose, Kue Kering Legendaris yang Bikin Nostalgia Zaman Dulu, Ini Cara Membuatnya
BACA JUGA:Asal Usul Kue Satu Khas Bengkulu, Kue Legendaris Lebaran serta Resep Pembuatannya
Namun tidak bisa menyangkal kalau Raden Galuh ini merupakan darah daging mereka.
Selain itu, mereka juga melihat bayangan putri mereka di dalam diri Raden Galuh dan akhirnya memaafkan Batur Gamel dan Dewi Sulasih.
Akhirnya keluarga tersebut bersatu kembali, dan Adipati Kutaliman memberikan restu kepada Batur Gamel dan Dewi Sulasih.
Batur Gamel dan Dewi Sulasih diundang kembali ke istana.
BACA JUGA:Awalnya Dijual Rp1.500, Ternyata Ini Sejarah Swallow Sandal Sejuta Umat yang Melegenda
Bukan sebagai pembantu dan putri yang tercela, tetapi sebagai keluarga yang dihormati.
Adapun legenda Baturraden ini mengajarkan kita tentang kekuatan cinta, pengampunan, dan pentingnya keluarga.
Sampai pada saat ini, cerita ini terus diceritakan dari satu generasi ke generasi berikutnya.