BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - melalui program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dari pemerintah pusat, sebanyak 900 rumah tangga di Kabupaten Mukomuko mendapat sambungan air bersih gratis
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Apriansyah mengatakan sambungan air bersih gratis untuk rumah tangga ini tersebar di Kecamatan Selagan Raya Kabupaten Mukomuko.
"Sebanyak 900 rumah tangga yang mendapat sambungan air bersih gratis tersebar di Kecamatan Selagan Raya," katanya dikutip antaranews.com.
Lebih lanjut, untuk peningkatan jaringan distribusi air bersih dan pemasangan sambungan baru untuk sekitar 900 rumah tangga di Kabupaten Mukomuko ini, pemerintah pusat telah menyediakan anggaran sebesar Rp 5 miliar.
BACA JUGA:Jambret Handphone Mahasiswi hingga Korban Terjatuh dari Motor, Pria 42 Tahun Ini Diringkus Polisi
BACA JUGA:Bukan Hanya Enak dan Lezat, Ini 3 Resep Olahan Serba Pepaya Muda yang Menggugah Selera
Dana sebesar tersebut masuk dana pembangunan daerah dalam skema Instruksi Presiden (Inpres) untuk Kabupaten Mukomuko pada tahun 2024 ini.
Dana Inpres untuk Kabupaten Mukomuko dalam bentuk Program SPAM ini dikelola oleh Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Kementerian PUPR.
Adapun calon rumah tangga sebagai penerima program SPAM diusulkan dari pemerintah daerah, PDAM didampingi Dinas PUPR Mukomuko.
Setelah diusulkan, maka kebutuhan dari pada sambungan rumah nanti akan di-review oleh Inspektorat untuk mendapatkan keabsahan data.
BACA JUGA:Kronologi Lengkap Kebakaran Rumah dan Warung Manisan di Kota Bengkulu, 1 Orang Meninggal Dunia
BACA JUGA:Solusi Tampil Flawless dan Segar, Ini 5 Rekomendasi Bedak Wardah yang Tahan Lama dan Pigmented
Calon penerima sambungan air bersih gratis ini akan diperiksa apakah memiliki KTP, KK dan apakah juga sudah mendaftar ke PDAM atau belum.
Setelah calon penerima diperiksa keabsahan datanya makan akan ada 900 sambungan rumah yang terverifikasi yang nanti akan ditinjau kembali oleh BPPW untuk melihat hasil review sehingga difinalkan 900 sambungan rumah.