RIAU, RAKYATBENGKULU.COM - Riau jadi 'Anak Emas', LAMR : Terima Kasih Kepada Presiden Jokowi, Juga pada Syam-Edi dan Hariyanto.
Kalimat di atas merupakan salah satu butir Sembang-sembang Pers LAMR, yang disampaikan Jumat, 28 Juni 2024.
Ditegaskan, bahwa selain berterima kasih kepada Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Provinsi Riau, juga berterima kasih kepada mantan Gubernur Riau Syamsuar.
Juga kepada mantan Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, dan Sekda Riau SF Hariyanto.
BACA JUGA:Bantuan Operasional Keluarga Berencana Kepulauan Riau Rp22,3 Miliar, Berikut Rincian per Daerah
BACA JUGA:Bantuan Operasional Keluarga Berencana Riau Rp62,1 Miliar, Berikut Rincian per Daerah
Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAMR Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil yang didampingi Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) Datuk Seri H. Marjohan Yusuf dan sejumlah pengurus mengatakan, LAMR mengucapkan terima kasih kepada Presiden Ir. H. Joko Widodo antara lain karena pembangunan jalan tol di Riau yang menjadi titik simpul trans Sumatera yang juga meretas infrastruktur antardaeah di Riau.
Begitu mencoloknya pembangunan jalan tol itu, sampai-sampai Riau dijuluki anak emas Jokowi.
Belum lagi kehormatannya pada kebudayaan Melayu, pengembalian aset negara dalam pengolahan minyak.
BACA JUGA:Pengawasan Obat dan Makanan, Kabupaten dan Kota di Kepulauan Riau Rp2,7 Miliar: Ini Rinciannya
BACA JUGA:Pengawasan Obat dan Makanan, Kabupaten dan Kota di Riau Rp3 Miliar: Ini Rinciannya
Seiringan dengan itu, LAMR mengucapkan terima kasih kepada mantan Gubernur Syamsuar dan Wagub Edy Natar Nasution serta Sekda SF. Hariyanto, yang pada masa kepemimpinan mereka di Riau, berbagai kebijakan Presiden Jokowi seperti jalan tol itu dapat terwujud.
Belum lagi capaian pembangunan lain, misalnya di bidang kebudayaan. Contoh, pantun menjadi warisan budaya tak benda dunia pada tahun 2020, kampung Pertahanan Tuanku Tambusai Dalu Dalu menjadi Cagar Budaya Nasional ditetapkan bersama Dewa Ruci tahun 2023.
Selain itu, Indeks Pembangunan Kemanusiaan (IPK) Riau di atas IPK Nasional sejak tahun 2020.
Bahkan Riau berada di urutan satu di Luar Pulau Jawa setelah DIY, Bali dan Jawa Tengah, dalam mengelola budaya.