Tabut Bengkulu, Tradisi Budaya Memperingati Tragedi Karbala

Selasa 02-07-2024,07:37 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Heri Aprizal

1. Ritual Adat

Ada berbagai ritual adat yang dilakukan selama perayaan, termasuk Mengambik Tanah (mengambil tanah), Duduk Penja (membersihkan replika tangan yang dianggap suci), Menjara, Arak Jari-jari, Arak Sorban, Tabut Besanding dan Tabut Tebuang.

BACA JUGA:DLH Kota Bengkulu: EO Festival Tabut Harus Bayar Sampah Rp1,7 Juta per Hari

BACA JUGA:Permintaan LPG 3 Kg Meningkat Menjelang Festival Tabut di Bengkulu

2. Prosesi Pembuatan Tabut

Pembuatan replika bangunan Tabut dimulai beberapa hari sebelum puncak acara. 

Tabut dibuat dari bambu, kertas, dan bahan lainnya, serta dihias dengan warna-warni yang mencolok.

3. Prosesi dan Arak-Arakan

Puncak dari perayaan Tabut adalah prosesi dan arak-arakan yang berlangsung pada tanggal 10 Muharram. 

Replika Tabut diarak dengan diiringi musik tradisional dan tarian khas Bengkulu menuju ke Karabela, yang merupakan tempat akhir dari prosesi ritual Tabut.

BACA JUGA:Nuansa Kebudayaan Diperkuat dalam Festival Tabut 2024, Masuk Kalender Event Nusantara

BACA JUGA:Festival Tabut 2024 Gunakan Jasa Event Organizer, Pemprov Bengkulu Siapkan Anggaran Rp600 Juta

4. Acara Seni dan Budaya

Selama perayaan Tabut, terdapat berbagai acara seni dan budaya seperti pertunjukan musik, tari, dan teater yang menampilkan cerita tentang peristiwa Karbala dan perlombaan tari dan lomba musik dol.

5. Pasar Rakyat dan Pameran 

Di sekitar lokasi perayaan, biasanya terdapat pasar rakyat dan pameran yang menjual berbagai produk lokal, makanan, dan kerajinan tangan.

Kategori :