6. Partisipasi Masyarakat
Perayaan Tabut melibatkan partisipasi aktif dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk anak-anak, remaja, dan orang dewasa.
Yang semuanya berperan dalam menjaga dan melestarikan tradisi ini.
BACA JUGA:Mengenal Syekh Burhanuddin, Pelopor Perayaan Tabut Pertama Kali di Bengkulu
BACA JUGA:Sandiaga Uno Targetkan Festival Tabut Bengkulu Go International
Bahkan yang luar biasa dari perayaan tradisi budaya Tabut ini, masyarakat dari segala pelosok di Provinsi Bengkulu sangat antusias menyaksikan perayaan Tabut dan tanpa diundang.
Perayaan Tabut di Bengkulu menjadi daya tarik wisata yang menarik pengunjung dari berbagai daerah, baik dari dalam maupun luar negeri.
Yang ingin menyaksikan dan merasakan kekayaan budaya serta tradisi yang unik ini.
BACA JUGA:Lapangan Merdeka Lokasi Festival Tabut, Jangan Khawatir, View Tower Akan Dipasang Jaring
BACA JUGA:KKT Bencoolen Pastikan Tahun Ini Tabut Tetap Dilaksanakan
Tradisi Tabut terutama dikenal dan dilaksanakan di Bengkulu, Indonesia.
Di luar Bengkulu, tradisi serupa juga dapat ditemukan di beberapa daerah lain di Indonesia yang memiliki komunitas Muslim Syiah.
Meskipun dengan nama dan bentuk yang mungkin berbeda.
Diketahui beberapa daerah lain yang memiliki tradisi serupa antara lain:
BACA JUGA:10 Hasil Temuan Ekskavasi Penelitian Candi Muaratakus Diserahkan ke Dinas Kebudayaan Riau
BACA JUGA:Ritual Tabut Tebuang, Makam Karabela Ramai Dikunjungi Masyarakat