BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Adanya tren bekerja dari mana saja atau work from anywhere (WFA) menjadi kebiasaan baru yang sudah banyak diterapkan.
Sistem ini mengizinkan karyawan untuk tetap bekerja dari berbagai tempat sesuai preferensi.
Seperti dari rumah, kedai kopi ataupun tempat lain yang berjarak jauh dari kantor.
Pekerjaan yang menggunakan sistem remote ini tentu saja membutuhkan akses internet yang cepat dan berkualitas.
Sebab, para karyawan tetap dituntut untuk mengirimkan update pekerjaan termasuk untuk menghadiri rapat divisi secara online.
BACA JUGA:Jangan Keliru! Beberapa Informasi Seputar Teknologi Ini Sering Dianggap Benar
Nah jika internet tidak memadai, maka pekerjaan yang dijalankan dengan sistem WFA berisiko akan mengalami hambatan.
Dengan fleksibilitas kerja yang disertai dengan kebutuhan internet yang tinggi, tak jarang para karyawan juga memanfaatkan WiFi publik untuk menghemat biaya tagihan internet.
Saat ini sudah ada banyak sekali WiFi publik di berbagai fasilitas umum atau public spaces, seperti di stasiun, bandara, halte, hingga di pusat perbelanjaan.
Penggunaan Wifi publik perlu diwaspadai karena berisiko dijadikan kamuflase dari WiFi palsu sehingga akun pengguna dapat diretas oleh hacker ataupun penipu.
Adanya koneksi yang tidak terenkripsi dapat membuat informasi pribadi lebih rentan terhadap serangan malware.
BACA JUGA:Semakin Canggih! Ini Perkembangan Teknologi Pengisian Daya Baterai iPhone
Ini yang dapat mengakibatkan pencurian data pribadi.
Cek daftar resiko tinggi dari WiFi publik untuk transaksi perbankan dalam artikel berikut ini.
Ketahui bahaya yang ditimbulkan dengan menggunakan WiFi publik saat transaksi perbankan.