Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, Pemerintah Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan kedaulatan dan menjalin komunikasi dengan berbagai wilayah di nusantara yang luas.
BACA JUGA:Spesial THR Lebaran: Menangkan Giveaway 5 Tiket Pesawat Gratis di Tiket.com, Begini Caranya
BACA JUGA:Tiket Pesawat 500 Ribuan! Lebaran ke Jakarta Program Garuda Diskon Hingga 75%
Dimana transportasi udara menjadi sangat penting untuk mempercepat komunikasi, pengiriman pesan, dan logistik, terutama di dalam situasi darurat.
2. Dukungan untuk Perjuangan Diplomatik
Pesawat ini digunakan untuk misi diplomatik yang penting.
Yang termasuk mengirim delegasi ke berbagai negara untuk mendapatkan dukungan internasional terhadap kemerdekaan Indonesia.
Selain itu, pesawat ini juga digunakan untuk membawa perwakilan pemerintah Indonesia dalam berbagai perundingan internasional.
BACA JUGA:Stop Konsumsi Makanan Ini, Saat akan Naik Pesawat, Diantaranya Buah Berserat Tinggi dan Kafein
BACA JUGA:Perlu Tahu! Barang-barang Ini Dilarang Dibawa Masuk ke Kabin Pesawat
3. Inisiatif Presiden Soekarno
Presiden Soekarno memahami pentingnya memiliki sarana transportasi udara untuk mendukung perjuangan kemerdekaan.
Pada tahun 1948, Soekarno bertemu dengan tokoh-tokoh Aceh di Kutaraja (Banda Aceh) dan meminta dukungan mereka untuk membeli pesawat.
4. Semangat Nasionalisme Masyarakat Aceh
Rakyat Aceh menunjukkan semangat nasionalisme yang tinggi dengan mengumpulkan dana secara sukarela untuk membeli pesawat tersebut.
BACA JUGA:Abbas Ibnu Firnas, Bapak Dirganta Dunia, Temukan Parasut dan Pesawat Layang