Berikut ini adalah ringkasan sejarah wayang kulit yang telah dirangkum Rakyatbengkulu.com:
1. Asal Usul dan Pengaruh Hindu-Buddha:
Wayang kulit diperkirakan berasal dari India dan datang ke Indonesia bersamaan dengan penyebaran agama Hindu dan Buddha pada abad ke-1 hingga ke-6 Masehi.
Banyak cerita dalam wayang kulit diambil dari epik Hindu, seperti kisah Ramayana dan kisah Mahabharata.
2. Perkembangan di Jawa
BACA JUGA:Menyelami Kesenian Tari Kejei, Ekspresi Sakral Adat Rejang Bengkulu dengan Nilai-Nilai Tradisional
BACA JUGA:Kunker ke Benteng: Gubernur Rohidin Serahkan Alsintan dan Alat Kesenian serta Bedah Rumah
Wayang kulit berkembang pesat di Jawa pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha, seperti Kerajaan Mataram Kuno, Kediri, Singasari, dan Majapahit.
Pada masa ini, wayang kulit menjadi bagian dari ritual keagamaan dan upacara kerajaan.
3. Pengaruh Islam
Pada abad ke-15 dan 16 masehi, ketika Islam mulai menyebar di Jawa, wayang kulit mengalami perubahan.
Sunan Kalijaga, salah satu Wali Songo dikenal karena menggunakan wayang kulit sebagai media dakwah untuk menyebarkan ajaran Islam.
BACA JUGA:Menjaga Warisan Budaya Indonesia, Ini 5 Jajanan Tradisional yang Bikin Nostalgia
BACA JUGA:Festival Tabut Lebih Tonjolkan Budaya, Dispar Provinsi Bengkulu Klaim Persiapan Sudah 70 Persen
Pada beberapa cerita wayang kulit mulai dimodifikasi dengan memasukkan unsur-unsur Islam.
4. Kolonialisme Belanda