Tradisi Panjang Jimat, Tradisi Memperingati Maulid Nabi di Cirebon
Di Cirebon terdapat tradisi panjang jimat yang merupakan tradisi memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.--Facebook.com/RudiMulyana
RAKYATBENGKULU.COM - Tradisi Panjang Jimat Cirebon merupakan salah satu Tradisi adat dan keagamaan yang diadakan oleh masyarakat Cirebon.
Khususnya di keraton-keraton seperti Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman dan Keraton Kacirebonan.
Tradisi ini biasanya dilaksanakan pada bulan Maulid (Rabiul Awal) untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Tradisi Panjang Jimat bukan hanya sebuah ritual religius, tetapi juga sebuah peristiwa budaya yang sarat makna dan simbolisme.
BACA JUGA:5 Makanan Tradisional Indonesia yang Miliki Kandungan Kolagen Tinggi
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Buka Pendaftaran Bantuan untuk Warung Tradisional, Isi Formulir di Link Ini
Makna Tradisi Panjang Jimat
Istilah Panjang Jimat sendiri memiliki makna simbolis, yakni panjang berarti panjang umur atau lestari.
Sedangkan jimat merujuk pada sesuatu yang sakral atau benda bertuah yang dipercaya memiliki kekuatan spiritual.
Dalam konteks tradisi ini, Panjang Jimat adalah lambang dari keabadian nilai-nilai moral, agama, dan budaya yang diwariskan secara turun-temurun oleh leluhur.
Proses Upacara
Rangkaian upacara dalam Panjang Jimat berlangsung selama beberapa hari dan memiliki beberapa tahapan penting:
BACA JUGA:Mengenal Telok Ukan, Makanan Tradisional Sumatera Selatan yang Hampir Punah
BACA JUGA:Sudah Ada Sejak Abad ke-15, Ini Pandangan Islam Terhadap Tradisi Sekaten yang Ada di Yogyakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber