Terkadang, sekelompok kelomang akan berkumpul dan melakukan proses bertukar cangkang dalam urutan berdasarkan ukuran.
Sehingga setiap kelomang mendapatkan cangkang yang sesuai dengan ukuran tubuhnya.
3. Molting
Seperti kebanyakan krustasea, kelomang juga mengalami proses molting.
BACA JUGA:Hewan Unik, Ini 7 Ras Kucing Tercantik di Dunia, Ada Russian Blue dengan Bola Mata Hijau Zamrud
BACA JUGA:Sapi Punganur, Sapi Kerdil Miliki Manfaat Obat dan Kandungan Lemak Susu yang Tinggi
Dimana mereka mengganti exoskeleton (kerangka luar) mereka yang lama dengan yang baru.
Selama proses molting, Kelomang menjadi sangat rentan dan biasanya bersembunyi sampai exoskeleton baru mereka mengeras.
4. Adaptasi Habitat
Kelomang dapat hidup di berbagai habitat, mulai dari perairan laut yang dalam hingga pantai berpasir dan bahkan di daratan dekat air.
Pada beberapa spesies kelomang darat, seperti kelomang kelapa, bahkan dapat memanjat pohon.
BACA JUGA:Alergi Susu Sapi pada Anak Berdampak Buruk, Ini Cara Menanganinya
BACA JUGA:5 Resep Olahan Daging Sapi Kurban Lezat dan Menggugah Selera
5. Makanan
Kelomang merupakan omnivora dan pemakan segala.
Diketahui Kelomang memakan berbagai jenis makanan, termasuk alga, plankton, sisa-sisa organik, dan bahkan bangkai hewan.