Pemprov Bengkulu: Pembangunan SPAM Regional Kobema Mencapai 75 Persen

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Provinsi Bengkulu mengumumkan bahwa pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Bengkulu Tengah-Kota Bengkulu-Seluma (Kobema) telah mencapai 75 persen pengerjaannya.

"Pembangunan PSN SPAM Regional Kobema ditargetkan selesai pada akhir 2024," kata Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Isnan Fajri dikutip antaranews.com, Rabu, 14 Agustus 2024.

"Proyek ini dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, dan Kabupaten Seluma," ujarnya.

Pemprov Bengkulu akan memberikan dukungan penuh terhadap program pemerintah pusat yang sedang dibangun oleh Kementerian PUPR.

BACA JUGA:BMKG Minta Warga Bengkulu Tidak Panik Terkait Potensi Gempa Megathrust Enggano

BACA JUGA:Butuh Dana Rp330 Juta – Rp350 Juta, Simak Angsuran di Bank Bengkulu Tenor 15 Tahun

Kehadiran pemerintah pusat di Bengkulu menjadi upaya untuk membangun PSN demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat Bengkulu.

"Kami akan mengawal dan selalu bersinergi agar kegiatan PSN ini dapat berjalan lancar, dan pada saat komisioning nanti, kami dapat menyelaraskan pembangunan dari pemerintah pusat, Pemprov Bengkulu, hingga pemerintah kabupaten/kota," kata Sekda Isnan.

Ketua Tim Pemantauan dan Evaluasi (TPE) PSN Sekretariat Jenderal Kementerian PUPR Rina Agustin Indriani mengatakan pihaknya terus mengharapkan dukungan pemerintah daerah dalam merealisasikan PSN SPAM Regional Kobema.

BACA JUGA:Wajib Perhatikan Ini ! Cara Menarik Rem Tangan yang Benar dan Efektif pada Mobil

BACA JUGA:BPIP Sebut Pelepasan Jilbab Paskibraka untuk Mengangkat Nilai-nilai Keseragaman

"Kami tentu mengharapkan dukungan terus dari bapak gubernur, sekda, serta jajarannya agar program ini dapat terus berlanjut hingga mencapai progres 100 persen," kata dia pula.

Pihaknya bersama Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bengkulu merencanakan untuk melakukan uji coba pada akhir Oktober atau awal November 2024.

Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh proses, mulai dari air baku hingga instalasi pengolahan air (IPAL), serta jaringan sambungan rumah, dapat berfungsi dengan baik.

Sumber: