BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Di tengah gemuruh ombak Muara Telaga Biru, Kecamatan Air Dikit, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, pencarian dua pelajar SMP yang hilang akhirnya dihentikan oleh Tim SAR gabungan.
Keputusan yang diambil dengan berat hati ini mengikuti standar operasional prosedur setelah upaya pencarian yang tak kenal lelah selama tujuh hari sejak Rabu, 10 Juli 2024.
Kepala Kantor Basarnas Bengkulu, Muslikun Sodik, dikutip antaranews.com, Selasa, 16 Juli 2024 mengatakan, penghentian pencarian dua korban yang hilang di pantai ini sesuai dengan SOP.
"Kami sudah melakukan pencarian sejak Rabu 10 Juli sampai hari ini," katanya.
Pernyataan ini datang sebagai penegasan bahwa setiap langkah telah diambil, setiap sudut telah disisir, namun nasib tragis kedua pelajar tersebut masih belum terungkap.
Meski pencarian resmi dihentikan, petugas Pos SAR setempat tetap siaga, terus memantau lokasi sekitar tempat kejadian dengan harapan akan ada tanda-tanda keberadaan korban.
"Kami akan terus melakukan pemantauan dan berharap ada laporan dari warga atau pihak lain jika menemukan tanda-tanda korban," tambah Muslikun.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pencarian, terutama Pemerintah Kabupaten Mukomuko dan para relawan yang tanpa lelah memberikan dukungan.
BACA JUGA:10 Ide Souvenir Ulang Tahun Anak yang Unik dan Berkesan
BACA JUGA:KPU Rejang Lebong Inventarisir Data Warga yang Tidak Masuk DP4
"Kami juga menyampaikan permohonan maaf jika upaya kami belum maksimal dalam menemukan dua korban yang tenggelam," ungkapnya dengan nada penuh haru.
Sekretaris Daerah Kabupaten Mukomuko, Abdiyanto, mengutarakan bahwa pemerintah daerah sejak awal pencarian terus memantau setiap langkah tim pencari.
Tak hanya memberikan dukungan moral, pemerintah daerah juga memberikan bantuan logistik kepada keluarga korban yang tengah berduka, berupa 200 mie instan dan 10 dus air mineral.