Keputusan Berat, Tim SAR Hentikan Pencarian 2 Pelajar Hilang Tenggelam di Mukomuko

Selasa 16-07-2024,19:22 WIB
Reporter : Heri Aprizal
Editor : Heri Aprizal

"Diharapkan bantuan ini dapat sedikit meringankan beban keluarga korban," katanya.

BACA JUGA:Pencari Kerja di Lebong Didominasi Calon Pekerja Migran Indonesia

BACA JUGA:Jangan Bingung, Ini 10 Ide Kado untuk Anak Usia 1 Tahun

Di balik musibah ini, Abdiyanto tak lupa memberikan dorongan dan motivasi kepada keluarga korban.

"Semoga keluarga dapat bersabar dan tabah menghadapi musibah ini," ujarnya, seraya menutup pembicaraan dengan doa dan harapan agar kedua pelajar tersebut ditemukan dalam kondisi apapun.

Kisah pilu ini menjadi pengingat betapa berbahayanya alam yang kadang tak bisa diprediksi, serta betapa berharganya kerja keras dan solidaritas komunitas dalam menghadapi tragedi.

Meski pencarian dihentikan, harapan dan doa dari seluruh masyarakat Mukomuko terus mengalir, menanti keajaiban di tengah gelombang laut yang tiada henti.

BACA JUGA:Resep Roti Bakar Telur Goyang dan Roti Sosis Keju, Cocok untuk Sarapan Anak Sekolah

BACA JUGA:Tips Mencuci dan Merawat Baju Putih dengan Benar, Ternyata Masih Banyak Orang yang Belum Paham!

Kehilangan dua pelajar Rafki dan Abi bermula pada Rabu, 10 Juli 2024 ketika mereka bersama tujuh temannya mandi di Muara Telaga Biru, sekitar 20 kilometer dari ibukota kabupaten.

Gelombang besar yang tiba-tiba datang mengubah keceriaan menjadi tragedi, menyapu kedua anak tersebut ke laut lepas.

Pencarian ini bukan tanpa tantangan. Hari pertama hingga ketiga berjalan lancar, namun memasuki hari keempat dan kelima, cuaca buruk di pesisir pantai menjadi kendala besar.

Pencarian tidak hanya dilakukan di laut. Tim juga menyisir Sungai Air Dikit, lokasi yang dikenal dengan populasi buayanya yang banyak.

Kategori :