Suiseki, Seni Tradisional Jepang Batu Indah dari Kikisan Air Secara Alami

Rabu 17-07-2024,10:02 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Heri Aprizal

2. Jepang

Seni pengumpulan batu ini diperkenalkan ke Jepang melalui biksu Buddha Zen dan pengelana lainnya pada abad ke-6 hingga ke-10. 

Di Jepang, seni ini berkembang menjadi Suiseki yang secara harfiah berarti batu air. 

BACA JUGA:Cagar Budaya Batu Panco Rejang Lebong, Konon Menjadi Tempat Berpanco Orang Sakti

BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa dari Batu Ruby, Dapat Memperkuat Hubungan dan Meningkatkan Kesejahteraan

Batu-batu ini biasanya dipilih karena bentuknya yang menyerupai pemandangan alam seperti gunung, pulau, atau air terjun.

Batu suiseki ini dinilai berdasarkan beberapa kriteria:

- Bentuk

Batu harus memiliki bentuk alami yang tidak diubah oleh manusia.

- Tekstur dan Pola

Tekstur batu harus halus dan alami, dengan pola atau warna yang menarik.

BACA JUGA:Situs Batu Belarik Kepahiang, Dipercayai Sekumpulan Orang Mencari Kutu yang Dikutuk Si Pahit Lidah

BACA JUGA:Bisa Memancarkan Aura si Pemakainya, Ini 7 Khasiat Batu Akik Teratai

- Ukuran

Biasanya berukuran kecil agar mudah dipajang.

- Estetika

Kategori :