4. Meningkatkan Retensi Air:
Ampas kopi membantu tanah dalam menyimpan kelembaban, sehingga mengurangi kebutuhan penyiraman dan mencegah kekeringan.
5. Menstabilkan pH Tanah:
Meskipun ampas kopi sedikit asam, dalam jumlah yang wajar, ia dapat membantu menstabilkan pH tanah dan meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman.
6. Mengurangi Limbah:
Menggunakan ampas kopi sebagai pupuk organik adalah cara yang efisien untuk mengurangi limbah dan memanfaatkan sumber daya yang ada.
BACA JUGA:Pinjam Rp10 Juta – Rp50 Juta Tenor 10 Tahun, Simak Besaran Angsuran di Bank Bengkulu
BACA JUGA:Enak dan Gampang Dibuat! 3 Resep Bakmi Ini Wajib Kamu Coba Buat di Rumah
Cara Membuat Pupuk Organik dari Ampas Kopi
1. Pengumpulan Ampas Kopi
- Kumpulkan ampas kopi dari mesin kopi atau sisa penyeduhan. Pastikan ampas tersebut tidak mengandung bahan tambahan seperti gula atau susu.
2. Pengeringan
- Untuk mencegah pembusukan dan bau, ampas kopi bisa dikeringkan terlebih dahulu. Sebar ampas kopi di permukaan yang bersih dan biarkan kering selama beberapa hari.
3. Pembuatan Kompos
- Campurkan Ampas Kopi dengan Bahan Lain: Gabungkan ampas kopi dengan bahan organik lain seperti sisa sayuran, daun kering, atau rumput. Ini akan membantu menyeimbangkan keasaman dan mempercepat proses dekomposisi.
BACA JUGA:Aneka Resep Mie Goreng Enak Ala Rumahan, Cocok Disajikan untuk Santapan Keluarga
BACA JUGA:Resep Kue Cincin Legend Cuma 3 Bahan, Dijamin Nampol!
- Gunakan Takaran yang Tepat: Campurkan ampas kopi dengan bahan kompos lainnya dalam rasio sekitar 1:3 (ampas kopi: bahan kompos lain). Terlalu banyak ampas kopi dapat membuat kompos terlalu asam.
- Aduk Secara Berkala: Aduk campuran kompos secara teratur untuk mempercepat proses dekomposisi dan memastikan udara merata.
4. Pembuatan Pupuk Cair