Menghindari konfrontasi juga dapat dijadikan cara bagi mereka untuk melindungi diri mereka sendiri dari rasa sakit emosional atau stres.
4. Mengalihkan Diri dari Hal yang Tidak Nyaman
Orang yang memendam emosi seringkali mencoba mengalihkan diri hal-hal yang membuat mereka tidak nyaman.
Dengan mengalihkan perhatian dari hal-hal yang membuat tidak nyaman dapat dijadikan mekanisme pertahanan untuk menghindari emosi yang sulit atau menyakitkan.
Saat mengalihkan perhatian, mereka mungkin akan merasa memiliki lebih banyak kontrol atas emosi mereka.
BACA JUGA:Benarkah Lapar Bikin Orang Gampang Emosi? Kenali 7 Fakta Psikologi Orang yang Mudah Marah
Mereka juga merasa lebih mudah dalam mengendalikan emosi mereka jika mereka tidak harus menghadapi situasi yang membuat mereka tidak nyaman.
5. Tidak Senang dengan Orang Ekspresif
Orang yang memendam emosi mungkin akan merasa tidak nyaman, bahkan tidak senang dengan orang yang sangat ekspresif.
Dan lagi, biasanya orang yang memendam emosi akan lebih tertutup dan cenderung mengendalikan perasaan mereka.
Sementara orang yang ekspresif lebih cenderung menunjukkan perasaan mereka secara terbuka.
Adanya perbedaan ini bisa membuat orang yang memendam emosi merasa tidak nyaman.
BACA JUGA:5 Strategi Efektif Mengatasi Anak yang Sedang Melampiaskan Emosinya
Melihat orang lain dapat mengekspresikan emosi secara bebas dapat membangkitkan emosi yang telah dipendam, yang bisa menjadi tidak nyaman.
Orang yang memendam emosi mungkin saja akan menghindari konflik dan merasa bahwa orang yang ekspresif lebih mungkin dalam menciptakan situasi konfrontatif, yang mereka coba hindari.
Memendam emosi bisa dijadikan strategi coping dalam jangka pendek.