Namun, marah berlebihan yang tidak terkontrol diketahui dapat memicu konflik.
Dan tentunya berbahaya bagi kesehatan sehingga perlu diwaspadai apabila marah sudah menjadi sebuah kebiasaan.
BACA JUGA:Manfaat Olahraga Memanah, Melatih Fokus hingga Mengontrol Emosi untuk Menjadi Pribadi Berkarakter
2. Takut
Rasa takut merupakan salah satu bentuk emosi dasar yang terbentuk sebagai respons makhluk hidup terhadap kondisi yang mengancam dan juga membahayakan.
Saat kita merasa ketakutan, maka tubuh akan secara otomatis melepaskan hormon stres adrenalin dalam jumlah banyak.
Ini merupakan bentuk reaksi biokimia, yang kemudian menyebabkan beberapa reaksi fisik seperti berkeringat deras dan jantung berdebar kencang.
Rasa takut yang disertai dengan gangguan fisik dan selanjutnya menurunkan kemampuan individu untuk mengatasi stres.
Rasa takut yang berlebihan bisa menjadi pertanda gangguan mental, seperti fobia, stres pascatrauma (PTSD), hingga gangguan kecemasan.
BACA JUGA:Bicarakan atau Jaga Jarak, 7 Cara Bijak Menghadapi Orang yang Iri dengan Bijak tanpa Emosi
Rasa takut umumnya akan disertai reaksi pada tubuh dan pikiran, termasuk perubahan mimik wajah, peningkatan detak jantung, dan rasa cemas.
Seperti jenis emosi lainnya, rasa takut hanya bersifat sementara.
Emosi ini akan menghilang begitu tidak lagi berhadapan dengan sumber ancaman.
Ketakutan bisa dibilang tidak wajar jika sering muncul secara tiba-tiba dan bertahan lama.
3. Cemas
Rasa cemas berlebihan adalah suatu bentuk emosi yang jika tidak dikelola dengan baik dapat berbahaya bagi kesehatan.