Musim Kemarau, Harga Sayuran di Rejang Lebong Mulai Stabil Bahkan Diprediksi Bakal Naik

Senin 29-07-2024,18:59 WIB
Reporter : Badri
Editor : Peri Haryadi

"Sudah ada air irigasi yang debit airnya menurun, akibat kemarau ini dan bisa saja kering jika kemarau ini terus berlanjut. Nah petani harus membawa air dari rumah atau mengangkut air dari sungai untuk melakukan perawatan baik penyemprotan pestisida maupun pemberian pupuk dengan cara dikucurkan," papar Hendri.

BACA JUGA:Strategi Sukses Shio Monyet di Tahun Ular Kayu 2025: Prestasi Pendidikan

BACA JUGA:Ramalan Pendidikan Shio Kambing di Tahun 2025: Tips dan Strategi Sukses

Apalagi kata Hendri, saat ini juga banyak petani lebih konsentrasi melakukan perawatan dan panen kopi, sehingga banyak lahan pertanian sayuran tidak ditanami sayuran sementara waktu.

"Jadi prediksi sayuran bakal naik itu terbuka lebar, akibat kemarau ini belum lagi kebutuhan sayuran meningkat menjelang pemilihan kepala daerah yang juga ikut mempengaruhi permintaan pasar," ujar Hendri.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Amrul Eby, meminta kepada petani untuk bijak menggunakan air dari saluran irigasi.

Diharapkan tidak dimasukkan ke lahan pertanian secara berlebihan, karena bisa berdampak petani lain tak bisa mengambil air untuk perawatan tanaman sayuran.

BACA JUGA:Hamil Anak Kedua, Lesti Umumkan Kabar Bahagia Tepat di Hari Ulang Tahun Rizky Billar

BACA JUGA:Sering Mengganggu saat Malam Menjelang, Lakukan Cara Berikut untuk Usir Jin Ummu Sibyan pada Ibu Hamil

"Jadi mari kita bijak menggunakan air dari saluran irigasi dan sama-sama menjaga pintu air agar tidak tersumbat. Lakukan kebersihan saluran irigasi dengan cara gotong royong," kata Amrul Eby.

Jika perlu sambung Amrul Eby, petani harus memiliki tempat penampungan air di pondok masing-masing, untuk melakukan perawatan terhadap tanaman sayuran.

"Tentu hal ini harus diperhatikan, agar tidak ada kendala saat melakukan perawatan sayuran saat musim Kemarau. Jika ada tempat penampungan air petani bisa membawa air dari rumah menggunakan dirigen," demikian Amrul Eby.

Kategori :