HONDA

Musim Kemarau, Harga Sayuran di Rejang Lebong Mulai Stabil Bahkan Diprediksi Bakal Naik

Musim Kemarau, Harga Sayuran di Rejang Lebong Mulai Stabil Bahkan Diprediksi Bakal Naik

Musim Kemarau, Harga Sayuran di Rejang Lebong Mulai Stabil Bahkan Diprediksi Bakal Naik --badri/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Musim kemarau sejumlah harga komoditas sayuran dari petani ke pengepul di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi BENGKULU mulai stabil.

Bahkan diprediksi harga sayuran bakal naik, karena musim kemarau erat hubungan dengan kekeringan.

Kondisi demikian membuat petani harus mencari alternatif dengan penyiraman setiap 2 hari sekali untuk menanam sayuran.

Selain itu, pada musim kemarau umumnya tanaman sayuran sangat rentan dengan serangan hama daripada penyakit pada tanaman, yang cendrung banyak pada musim penghujan.

BACA JUGA:Jumlah Pelanggaran Lalu Lintas Selama Ops Patu Nala di Kabupaten Lebong Meningkat

BACA JUGA:Begini Rahasia Sukses Perawatan Sayuran Pada Musim Kemarau, Panen Melimpah dan Harga Cendrung Stabil

Hendri (27), seorang pengepul sayuran di Kelurahan Air Duku Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong menuturkan, sejak sepekan terakhir harga sayuran mulai stabil pasca pertengahan bulan Juli kemarin mengalami penurunan.

Untuk harga jual sayuran yang mulai menunjukkan kenaikan, diantaranya cabai rawit hijau dijual dari pengepul ke pembeli mencapai Rp50.000, tomat harga jualnya Rp3.500 super, dan kubis atau sayur kol Rp5.500.

Selanjutnya cabai merah keriting halus Rp35.000, kembang kol Rp13.000, terong panjang Rp9.000, daun sup Rp15.000, sawi manis dan sawi pahit Rp2.000, serta sawi bola Rp2.000.

Sementara itu buncis Rp8.000, sedangkan harga labu siam turun drastis Rp1.500 dari harga Rp5.000.

BACA JUGA:Masuk Rumah Warga Kepahiang, Ternyata Tapir Hewan Dilindungi: Jalani Rehabilitasi di BKSDA Bengkulu

BACA JUGA:7 Ciri-ciri Rumah Terkena Ilmu Sihir, Termasuk Keadaan Rumah yang Selalu Terlihat Kotor

"Sejak 2 minggu terakhir di Kabupaten Rejang Lebong khususnya di Kecamatan Selupu Rejang tidak turun hujan. Jadi para petani harus melakukan penyiraman minimal 2 hari sekali. Jika tidak, tanaman sayuran tidak bisa tumbuh normal," terang Hendri.

Jika melihat cuaca saat ini, sambung Hendri, bisa diprediksi bahwa harga sayuran 2 bulan kedepannya akan melonjak naik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: