KB Alami Lebih Aman, Cegah Kehamilan Tanpa Menggunakan Kontrasepsi Hormonal

Rabu 31-07-2024,14:14 WIB
Reporter : Rizky Nova Amelia
Editor : Heri Aprizal

Sebelum proses ovulasi terjadi, biasanya kamu akan mengeluarkan lebih banyak lendir vagina yang lebih encer dari biasanya.

BACA JUGA:Tantangan Kesehatan Shio Monyet di Awal 2025 dan Cara Menjaganya

Untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada lendir serviks, kamu dapat memperhatikan dan mencatat kondisi cairan yang keluar dari vagina sejak satu hari setelah selesai menstruasi.

Untuk mencegah kehamilan, hindari berhubungan seksual sejak hari pertama lendir serviks keluar dengan tekstur berbeda hingga 4 hari setelah puncak masa ovulasi.

2. Memberikan ASI eksklusif

Selain bermanfaat untuk bayi, pemberian ASI eksklusif juga baik dalam mencegah kehamilan pada ibu menyusui.

BACA JUGA:Manfaatkan Concealer untuk Samarkan Mata Panda, Ini Langkahnya

Saat proses menyusui akan menghambat ovulasi dan menstruasi pada ibu yang baru melahirkan.

Agar dapat menggunakan cara ini, kamu harus menyusui si Kecil baik siang maupun malam, kapan pun ia membutuhkannya.

Namun, jika kamu telah menstruasi kembali, itu berarti ovarium telah melepas sel telur sehingga kamu dapat kembali hamil.

Jika kondisi ini terjadi, maka dianjurkan untuk menggunakan metode KB lainnya.

Kategori :