Kisah Sayyida al-Hurra Wanita Muslim yang Ditakuti Bangsa Eropa

Minggu 04-08-2024,08:41 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Heri Aprizal

RAKYATBENGKULU.COM - Sayyida al-Hurra adalah wanita muslim dan seorang pemimpin maritim yang terkenal.

Sayyida al-Hurra merupakan ratu dari Tétouan, sebuah kota di Maroko di abad ke-16. 

Sayyida al-Hurra dikenal sebagai seorang wanita Muslim yang sangat ditakuti oleh kekuatan Eropa pada masanya. 

Diketahui nama asli dari Sayyida al-Hurra adalah Lalla Aicha binti Ali ibn Rashid al-Alami. 

BACA JUGA:Kisah Jin Muhbar, Dikenal Karena Kesetiaannya dan Keberaniannya Membela serta Melindungi Rasulullah SAW

BACA JUGA:Kisah Penjelajah Pertama ke Pulau Papua, Awalnya Mencari Rute Baru dan Tersesat

Sayyida al-Hurra lahir pada tahun 1485 di Granada, Spanyol. 

Setelah jatuhnya Granada pada tahun 1492 ke tangan Spanyol.


Sayyida al-Hurra dikenal sebagai seorang wanita Muslim yang sangat ditakuti oleh kekuatan Eropa--Bing.com/Hendri/Rakyatbengkulu.com

Keluarganya, seperti banyak Muslim lainnya, melarikan diri ke Afrika Utara.

Di tahun 1510, Sayyida al-Hurra menikah dengan Al-Mandri II, penguasa Tétouan. 

BACA JUGA:Di Balik Kesuksesannya, Kiper Timnas Argentina Ternyata Miliki Kisah Hidup yang Mengharukan

BACA JUGA:Kisah Pemuda Miskin yang Berbisnis dengan Tuhan, Diantarkan Setengah Juta Orang saat Hari Pemakaman

Kemudian setelah suaminya meninggal pada tahun 1515, dia mengambil alih pemerintahan kota dan menjadi ratu. 

Sayyida al-Hurra adalah pemimpin yang cerdas dan efektif, dan dia segera memperluas pengaruhnya di wilayah tersebut.

Kategori :