Dari beberapa predator yang mungkin tidak dapat mengakses telur yang terkubur begitu dalam.
Telur burung maleo sangat besar, sekitar 5 kali ukuran telur ayam--Instagram.com/Ayoketamannasional.official
5. Tidak Ada Perawatan Parental
Setelah bertelur, burung maleo dewasa tidak memberikan perawatan lebih lanjut kepada telur atau anaknya.
Anak burung maleo sepenuhnya mandiri sejak menetas dan tidak pernah terlihat atau berinteraksi dengan induknya setelah menetas.
6. Adaptasi Habitat
BACA JUGA:Agar Hidup Selalu Hoki, Pelihara 5 Burung Pembawa Keberuntungan Menurut Primbon Jawa
BACA JUGA:Ingin Anak Burung Kamu Tumbuh dengan Baik, Ini 12 Cara Merawatnya, Butuh Perawatan Ekstra
Anak burung maleo berkembang dalam habitat yang sangat spesifik.
Yaitu pantai berpasir atau tanah vulkanik di Sulawesi.
Habitat ini menyediakan kondisi yang tepat untuk inkubasi telur mereka.
7. Kemandirian Instan
Insting bawaan memungkinkan anak burung maleo untuk segera mulai mencari makanan.
BACA JUGA:Gara-Gara Ini Istri di Muba Potong 'Burung' Suami, Kini di Kantor Polisi
BACA JUGA:Pemula Lakukan 3 Trik Jitu Ini agar Burung Walet Mau Menginap dan Membuat Sarang
Berupa serangga, biji-bijian, dan buah-buahan setelah berhasil keluar dari tempat penetasan.