BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bengkulu telah memberangkatkan 160 pekerja untuk bekerja di luar negeri sejak Januari hingga Juli 2024.
Angka ini mendekati target yang ditetapkan sebanyak 200 orang.
Kepala Disnaker Kota Bengkulu, Firman Romzi, menyatakan bahwa program pengiriman pekerja ke luar negeri ini bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran serta meningkatkan pendapatan dan keterampilan pekerja lokal.
"Kami terus berupaya memperluas kesempatan kerja bagi warga Kota Bengkulu di pasar tenaga kerja internasional. Keberhasilan ini merupakan hasil dari kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk agen tenaga kerja dan lembaga pelatihan," ujar Firman Romzi dikutip antaranews.com, Rabu, 7 Agustus 2024.
BACA JUGA:Bank Bengkulu Siapkan Dana Rp205 Juta – Rp225 Juta, Angsuran Tenor 13 Tahun Hanya Segini
BACA JUGA:Butuh Dana Rp180 Juta – Rp200 Juta, Simak Angsuran di Bank Bengkulu Tenor 13 Tahun
Disnaker Kota Bengkulu terus melakukan evaluasi dan peningkatan program untuk memastikan kualitas dan kesiapan pekerja sebelum diberangkatkan ke luar negeri.
Firman Romzi menambahkan, bagi masyarakat yang berminat untuk bekerja di luar negeri dapat langsung mendaftar di Kantor Disnaker Kota Bengkulu.
Dalam dua tahun terakhir, Disnaker Kota Bengkulu telah berhasil memberangkatkan 400 pekerja untuk bekerja di luar negeri.
Program ini tidak hanya membuka kesempatan kerja, tetapi juga memberikan peluang bagi pekerja untuk mendapatkan pengalaman dan keterampilan baru yang dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja global.
BACA JUGA:Penerimaan Parkir Kota Bengkulu Tembus Rp1,5 Miliar, Bapenda Optimis Capai Target 2024
BACA JUGA:36 Calon Paskibraka Rejang Lebong Dibekali Materi Wawasan Kebangsaan
Sebelumnya, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu telah membuka program magang ke Jepang untuk tiga tahun ke depan.
Program magang ini bertujuan untuk menekan angka pengangguran di Provinsi Bengkulu dengan menyediakan berbagai jurusan, seperti bidang kesehatan, las, mekanik, kecantikan, dan lainnya.
Dengan program-program ini, diharapkan angka pengangguran di Kota Bengkulu dan Provinsi Bengkulu dapat berkurang secara signifikan, sekaligus meningkatkan keterampilan dan pendapatan pekerja lokal.