Orang tua harus mengetahui jika anak membutuhkan waktu untuk berkembang dan belajar sesuai usia mereka.
Bukan memikul tanggung jawab besar yang sebenarnya merupakan kewajiban orang tua.
2. Menjadi penengah konflik kedua orang tuanya
Hal yang bukan tugas anak namun tidak sadar sering diberikan orang tua yang berikutnya adalah menjadi penengah konflik kedua orang tuanya.
Seharusnya anak tidak berada di posisi di mana anak harus menengahi konflik antara kedua orang tuanya.
Karena situasi seperti ini akan menyebabkan stres emosional dan kebingungan pada anak.
BACA JUGA:5 Manfaat Menikah untuk Kesehatan Mental dan Tubuh
Orang tua harus dapat menyelesaikan konfliknya secara dewasa dan tanpa melibatkan anak sedikitpun sebagai mediator.
Karena sejatinya anak sangat membutuhkan lingkungan yang aman, nyaman, dan stabil untuk tumbuh kembang yang sehat.
3. Menjadi pelampiasan emosi ayah dan ibu
Yang bukan tugas anak namun sering diberikan orang tua yang ketiga adalah menjadi tempat pelampiasa emosi kedua orang tua.
Kondisi ini kerap dilakukan orang tua kepada anaknya.
Yang tanpa sadar melampiaskan emosi negatif yang berupa kemarahan, frustrasi, dan kekecewaan yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan anak.
BACA JUGA:Pentingnya Self Care untuk Generasi Z! Langkah Mudah untuk Mental Lebih Seimbang
BACA JUGA:Rekomendasi Golkar ke Nata-Hafizh, Pasangan Ini Amankan 5 Rekomendasi Parpol untuk Pilkada Kepahiang