Awards Disway
HONDA

Wakapolda Bengkulu Soroti Tingginya Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak, Minta Semua Pihak Ambil Peran

Wakapolda Bengkulu Soroti Tingginya Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak, Minta Semua Pihak Ambil Peran

Wakapolda Bengkulu Soroti Tingginya Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak, Minta Semua Pihak Ambil Peran--Ist/Rakyatbengkulu.com

RAKYATBENGKULU.COM - Wakapolda Bengkulu, Brigjen Pol. Dicky Sondani, S.I.K., M.H., kembali menegaskan urgensi penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang saat ini masih berada pada tingkat mengkhawatirkan di Provinsi Bengkulu. 

Peringatan itu ia sampaikan dalam dialog interaktif “Selamat Pagi Bengkulu” di RBTV, Rabu 19 November 2025, yang mengangkat tema “Stop Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak”.

Dalam kesempatan tersebut, Wakapolda menyoroti bahwa kekerasan, baik berbentuk fisik maupun seksual, masih menjadi persoalan serius yang membutuhkan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat untuk mencegah dan menanganinya.

"Perempuan yang menjadi korban seringkali berada dalam posisi yang sangat lemah dan tidak berdaya," ujar Brigjen Pol. Dicky Sondani.

BACA JUGA:Satpol PP Tegaskan Pedagang dan Pembeli Durian di Jalan Cendana Tertib, Trotoar Bukan Tempat Berjualan

BACA JUGA:Upaya Peningkatan Kesejahteraan, Dinsos Mukomuko Usulkan Anggaran Rp237 Juta di APBD 2026

Ia juga menggarisbawahi pentingnya peran keluarga dalam menekan angka kekerasan. 

Menurutnya, keluarga seharusnya menjadi tempat perlindungan pertama bagi perempuan dan anak, namun tidak jarang justru keluarga ikut terlibat sebagai pelaku.

Kondisi ini dinilai memerlukan perhatian khusus, termasuk pendampingan berbasis nilai keagamaan agar para korban dapat bangkit dan memiliki kembali rasa aman dalam hidupnya.

Tak hanya faktor internal keluarga, Wakapolda juga menyinggung perkembangan teknologi sebagai pemicu maraknya kekerasan seksual. 

Kemudahan akses terhadap konten pornografi melalui perangkat telepon seluler tanpa pengawasan menjadi salah satu tantangan utama yang perlu diatasi secara kolektif.

BACA JUGA:168 ASN Ikuti Sosialisasi Aplikasi CoreTax, Pemkot Bengkulu Targetkan Peningkatan Kepatuhan Pajak

BACA JUGA:Gotong Royong Hidup Kembali, Koperasi Merah Putih Jadi Harapan Baru Warga Desa Bukit Makmur

Selain itu, ia mengingatkan bahwa kekerasan tidak selalu berbentuk fisik. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait