4 Cara Memilih Bibit Belut yang Berkualitas dan Cara Memberi Pakan yang Benar

Jumat 09-08-2024,08:47 WIB
Reporter : Apriyan Doni
Editor : Febi Elmasdito

RAKYATBENGKULU.COM -  Kualitas bibit belut menjadi salah satu faktor yang tentunya akan menentukan dalam keberhasilan budidaya belut.

Hingga pada saat ini terdapat dua sumber bibit untuk budidaya belut, yaitu bibit yang berasal dari alam atau bibit hasil tangkapan liar.

Serta bibit dari hasil budidaya, dimana keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus diseleksi sehingga akan menghasilkan bibit yang sesuai standar budidaya belut.

Nah, kali ini Rakyatbengkulu.com telah merangkum dari berbagai sumber tentang cara memilih bibit belut dan cara memberi pakan pada bibit belut yang benar.

BACA JUGA: 6 Shio yang Harus Waspada dalam Karier di Tahun Ular Kayu 2025

BACA JUGA: 4 Fakta Unik Harimau Sumatera yang Tidak Diketahui Manusia, Salah Satunya Sering Berburu pada Malam Hari

Cara Memilih Bibit Belut yang Berkualitas dan Benar

1. Periksa Kesehatan Bibit

- Aktif: Pilih benih belut yang aktif bergerak dan tidak tampak lesu. Belut yang sehat biasanya berenang dengan lincah dan responsif.

- Kulit: Pastikan kulit belut bersih, tidak ada bercak atau luka. Kulit harus licin dan bebas dari parasit atau penyakit.

- Mata dan Mulut: Periksa mata belut; mata harus jernih dan tidak berkerut. Mulut belut harus tampak normal tanpa tanda-tanda infeksi atau pembengkakan.

2. Periksa Ukuran dan Bentuk

- Seragam: Pilih benih yang memiliki ukuran dan bentuk seragam. Ini membantu dalam pemeliharaan dan pertumbuhan yang lebih merata.


4 Cara Memilih Bibit Belut yang Berkualitas dan Cara Memberi Pakan yang Benar--Instagram.com/ lepaskelas1malang

- Bentuk Tubuh: Pastikan bentuk tubuh benih proporsional. Hindari benih dengan bentuk tubuh aneh atau tidak simetris.

BACA JUGA: Polda Bengkulu Catat 11.597 Pelanggaran Lalu Lintas dalam Operasi Patuh Nala 2024

BACA JUGA: 2.653 Personel Polda Bengkulu Disiagakan Jelang Pilkada, Ada 199 TPS Masuk Kategori Sangat Rawan di Bengkulu

3. Sumber Bibit

- Penyedia Terpercaya: Dapatkan benih dari penyedia atau pembudidaya yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Pastikan mereka menjaga kualitas benih dan fasilitas pemeliharaan.

- Asal Bibit: Pilih benih yang berasal dari sumber yang bersih dan tidak terkontaminasi. Bibit yang berasal dari lingkungan yang tidak sehat dapat membawa penyakit.

4. Kondisi Lingkungan

- Tempat Penyimpanan: Pastikan tempat penyimpanan benih sebelum dipindahkan ke kolam utama berada dalam kondisi baik, dengan kualitas air yang terjaga.

- Transportasi: Periksa metode transportasi untuk memastikan benih sampai dalam kondisi baik, tanpa stres atau kerusakan.

Cara Memberi Makan pada Bibit Belut yang Benar

1. Pilih Pakan yang Tepat

- Jenis Pakan: Anak belut biasanya diberi makan pakan hidup seperti cacing, larva serangga, atau pakan buatan yang diformulasikan khusus untuk belut. Pakan harus sesuai dengan ukuran mulut anak belut.

BACA JUGA: 5 Hal yang Bukan Tugas untuk Anak, Namun Sering Kali Dibebankan pada Anak

BACA JUGA: 75 Persen JKN-KIS Masyarakat Kabupaten Lebong Aktif, Selebihnya Diaktifkan Bertahap untuk UHC

- Kualitas Pakan: Pastikan pakan segar dan bersih. Pakan hidup harus sehat dan tidak terkontaminasi.

2. Frekuensi Pemberian Pakan

- Usia Belut: Anak belut memerlukan frekuensi pemberian pakan yang lebih sering dibandingkan belut dewasa. Biasanya, anak belut diberi makan 2-3 kali sehari.

- Jumlah Pakan: Berikan pakan dalam jumlah yang cukup untuk dimakan dalam waktu singkat, hindari pemberian pakan berlebihan yang bisa mencemari air.

3. Cara Pemberian

- Tempat Makan: Tempatkan pakan di area yang mudah dijangkau anak belut, biasanya di area yang relatif tenang untuk mengurangi stres.

- Pengawasan: Awasi proses pemberian pakan untuk memastikan semua anak belut mendapatkan jatah makan mereka dan tidak ada yang tertinggal.

BACA JUGA: Penghargaan UHC Awards: Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi 493 Kepala Daerah atas Capaian JKN

BACA JUGA: Rata-rata Progres 7 Unit Plat Duicker TMMD ke-121 Kodim 0409/Rejang Lebong Capai 27 Persen

4. Perhatikan Kualitas Air

- Kotoran Pakan: Sisa pakan yang tidak dimakan harus segera dibersihkan untuk menjaga kualitas air tetap baik.

- Penggantian Air: Lakukan pergantian air secara berkala untuk menghindari penumpukan bahan organik dari sisa pakan.

5. Pantau Pertumbuhan

- Penyesuaian Pakan: Sesuaikan jenis dan ukuran pakan seiring dengan pertumbuhan anak belut. Pastikan pakan yang diberikan sesuai dengan ukuran dan kebutuhan nutrisi mereka.

- Kesehatan: Amati kesehatan anak belut secara rutin. Jika ada indikasi masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan ahli.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, maka Anda dapat memastikan bahwa bibit belut mendapatkan nutrisi yang diperlukan demi untuk tumbuh dengan baik dan sehat.

BACA JUGA: Warga Muaro Bungo Jambi Ditemukan Telah Menjadi Mayat di Rejang Lebong

BACA JUGA: 5 Hal Wajib Dilakukan di Pagi Hari, Dapat Meningkatkan Kecerdasan Emosional

Serta dengan memilih bibit belut yang berkualitas tinggi akan membantu Anda untuk memastikan pertumbuhan yang optimal dan mengurangi risiko penyakit dalam usaha budidaya belut.

 

 

Kategori :